Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona Kembali Naik, Catalonia Lockdown 210.000 Orang

Kompas.com - 04/07/2020, 23:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC.com

BARCELONA, KOMPAS.com - Pemerintah di wilayah Catalonia, Spanyol, telah memberlakukan kembali lockdown terhadap 210.000 orang setelah terjadi peningkatan kasus virus corona.

Presiden Quim Torra terapkan karantina wilayah di Segria. Tidak seorang pun akan diizinkan masuk atau meninggalkan daerah pertanian di sebelah barat Barcelona yang mencakup kota Lleida.

Melansir dari BBC (4/7/2020), lockdown lokal itu dimulai pada Sabtu sore dengan pengecualian diberikan kepada non-penduduk supaya mereka bisa segera pergi.

Catalonia adalah salah satu wilayah di Spanyol yang paling parah terkena wabah virus corona.

Baca juga: Waspada Virus Corona, Toko Ini Pasang Papan Peringatan yang Viral

Hingga Jumat (3/7/2020), wilayah berpopulasi 7,5 juta itu mencatatkan 72.860 kasus positif virus corona, dengan 12.586 korban meninggal.

Dua kematian dan 400 infeksi baru dilaporkan, dengan 155 di antaranya tercatat hanya di wilayah Lleida.

Secara keseluruhan, Spanyol telah mencatat lebih dari seperempat juta kasus terjadi dan sedikitnya 28.385 kematian.

Negara ini telah membuka kembali perbatasannya dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, begitu juga dengan Inggris, untuk mengantisipasi liburan musim panas.

Baca juga: Studi: Tidak Punya Gejala Covid-19, Bisa Jadi Kebal dari Virus Corona

Aksi penanganan di Segria

Torra mengambil keputusan setelah melangsungkan rapat dengan para menterinya dan pejabat dari kantor keamanan sipil.

"Kami membahas langkah-langkah untuk melindungi diri dan mengontrol lonjokan," ujar Torra.

Mulai Sabtu, non-penduduk diberi waktu sampai pukul 12.00 untuk meninggalkan wilayah Segria. Namun, masyarakat disarankan untuk tidak melakukan perjalanan antar-kota.

Baca juga: Ekonomi Bangkit, Trump Sesumbar AS Bisa Hentikan Pandemi Corona

Setiap penduduknya diminta untuk segera pulang pukul 16.00, dengan pengecualian diberlakukan kepada orang yang tengah bekerja.

Lockdown tersebut akan diberlakukan dengan polisi dikerahkan untuk melaksanakan pemeriksaan.

Di dalam area, pertemuan-pertemuan akan dibatasi hingga 10 orang. Selain itu, ada tindakan khusus diambil untuk menjaga orang-orang di rumah tetap aman.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com