Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Kasus Mirip George Floyd Terjadi di India | Fans Mia Khalifa Teken Petisi

Kompas.com - 30/06/2020, 06:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah kasus yang mirip dengan pembunuhan George Floyd dilaporkan terjadi di India, dengan korbannya adalah ayah dan anak.

Korban diidentifikasi bernama J Jayaraj dan Beniks Immanuel, di mana mereka tewas dianaiaya oleh polisi pada 19 Juni lalu.

Kemudian dari mantan bintang porno Mia Khalifa, sejumlah fansnya menandatangani petisi untuk menghapus videonya yang beredar di situs dewasa.

Kedua artikel itu bisa Anda baca dalam kabar populer Global yang terjadi sepanjang Senin (29/6/2020) hingga Selasa pagi (30/6/2020).

1. Ayah dan Anak Tewas Dianiaya Polisi, Kasus George Floyd Terulang di India
Seorang ayah dan anak di India dilaporkan tewas setelah dianiaya oleh polisi, dengan kasusnya disebut mirip dengan George Floyd.

Kasus itu terjadi beberapa minggu setelah Floyd, seorang pria Afro-Amerika, tewas karena lehernya ditindih penegak kulit putih di Minneapolis.

Semua berawal ketika ayah dan anak itu, J Jayaraj (58) dan Beniks Immanuel (31), ditangkap pada 19 Juni dengan tudingan membuka toko melewati jam operasional.

Bagaimana kisah lengkapnya, Anda bisa membacanya di tautan ini.

2. Mia Khalifa Menyesal Jadi Bintang Porno, Fansnya Tanda Tangani Petisi Hapus Video
Sejumlah fans mantan bintang porno Mia Khalifa langsung bereaksi setelah mendengar bagaimana Mia mengaku menyesal terjun ke industri film dewasa.

Mia yang sempat menjadi presenter olahraga itu mengungkapkan, dia merasa bahwa video itu akan terus menghantuinya sampai akhir hayat.

Para penggemar Mia Khalifa kemudian menandatangani sebuah petisi, yang berisi agar video panas idola mereka diturunkan dari internet.

Seperti apa kisah lengkapnya, silakan Anda baca di sini.

3. Gara-gara Pesta Ulang Tahun, 18 Anggota Keluarga di Texas Terinfeksi Virus Corona
Sebanyak 18 anggota keluarga terinfeksi virus corona alias penyakit Covid-19 setelah menghadiri pesta ulang tahun kejutan di Texas utara.

Ron Barbosa mengungkapkan, patogen mematikan itu menginfeksi puluhan anggota keluarga, termasuk sang ayah yang berusia 80 tahun.

Dia sendiri tidak mengikuti acara tersebut dengan alasan ingin menjaga diri dari Covid-19, di mana pestanya digelar pada 30 Mei lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com