Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kena "Prank" di Oklahoma, Manajer Kampanye Trump dalam Tekanan

Kompas.com - 22/06/2020, 18:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Manajer kampanye Presiden AS Donald Trump dalam tekanan setelah atasannya itu kena "prank" saat berkampanye di Oklahoma.

Acara yang digelar di BOK Center, Tulsa, pada Sabtu malam (20/6/2020), hanya dihadiri oleh 6.200 orang, dengan kapasitas venue 19.000.

Si manajer kampanye, Brad Parscale, sebelumnya sudah mengklaim bahwa jutaan orang akan hadir dalam pidato Trump, pertama sejak lockdown Covid-19 diterapkan di AS.

Baca juga: Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok

Baik sang presidne dan wakilnya, MIke Pence, dilaporkan sudah menyiapkan pidato untuk memuji kelebihan kapasitas itu. Namun, pada akhirnya mereka urungkan.

Tidak penuhnya area itu terjadi setelah para penggemar K-Pop dan pengguna TikTok melakukan "prank", di mana mereka mendaftar secara daring.

Namun ketika hari pelaksanaan tiba, mereka tidak datang ke tempat, yang menyabbkan banyak kursi kosong di BOK Center, Tulsa, itu.

Erin Hoffman, remaja 18 tahun asal New York menuturkan, sang petahana sudah menghilangkan hak jutaan warga Negeri "Uncle Sam".

"Bagi saya, ini adalah bentuk aksi protes yang bisa saya lakukan," ujar Hoffman kepada The New York Times mengenai "prank" yang dilakukan.

Diam di Twitter pada Minggu (21/6/2020), presiden berusia 74 tahun itu dilaporkan marah karena acara yang "kesannya biasa saja" itu.

Baca juga: Kampanye Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok, Ini Tanggapan Timses

Dilaporkan NBC via The Guardian, dia marah bahkan sebelum meninggalkan Washington DC, karena enam staf yang dikirim mempersiapkan kampanye di Tulsa tertular Covid-19.

CNN melaporkan, Ivanka dan Jared Kushner, anak dan menantu sekaligus penasihat Trump, marah terhadap klaim yang dilayangkan Parscale.

Dalam pernyataannya, Parscale menyalahkan pemberitaan media fake news yang memperingatkan agar tidak datang demi mencegah virus corona.

Dia kemudian melontarkan ancaman akan meninjau lagi akreditasi kepada para jurnalis yang kerap mengkritik presiden dari Partai Republik tersebut.

Sang manajer kampanye menuturkan, media yang kontra dengan Trump tentu akan bergembira karena peringatan mereka berbuah hasil.

Baca juga: Kim Jong Un Disebut Tertawakan Trump

"Hal ini membuat kami berpikir, mengapa kami harus memberikan akreditasi kepada media yang bahkan tak menjalankan tugas secara profesional," kritiknya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Iran Klaim Drone-nya Sendiri yang Temukan Helikopter Raisi, Turkiye Gagal

Iran Klaim Drone-nya Sendiri yang Temukan Helikopter Raisi, Turkiye Gagal

Global
Rangkuman Hari Ke-822 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Bantuan G7 | Toko Ramai Diserang

Rangkuman Hari Ke-822 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Bantuan G7 | Toko Ramai Diserang

Global
[UNIK GLOBAL] 26 Tahun Diculik Tetangga | Olahraga Kontroversial di China

[UNIK GLOBAL] 26 Tahun Diculik Tetangga | Olahraga Kontroversial di China

Global
Rusia Rebut Desa Ukraina Lagi di Donetsk

Rusia Rebut Desa Ukraina Lagi di Donetsk

Global
Rusia Serang Toko di Ukraina Berisi Ratusan Orang, 2 Korban Tewas

Rusia Serang Toko di Ukraina Berisi Ratusan Orang, 2 Korban Tewas

Global
Kanada Bubarkan 2 Perusahaan Teknologi, Dianggap Ancam Keamanan Nasional

Kanada Bubarkan 2 Perusahaan Teknologi, Dianggap Ancam Keamanan Nasional

Global
Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Global
Viral di Jerman, Rekaman Pesta Elite Tampilkan Orang-orang Nyanyikan Lagu Nazi

Viral di Jerman, Rekaman Pesta Elite Tampilkan Orang-orang Nyanyikan Lagu Nazi

Global
Google Ubah Aturan Pencarian di Uni Eropa, Sejumlah Bisnis Khawatir Tak Terdeteksi

Google Ubah Aturan Pencarian di Uni Eropa, Sejumlah Bisnis Khawatir Tak Terdeteksi

Global
Bisnis Minuman Boba Mulai Merosot di China, Ini Penyebabnya

Bisnis Minuman Boba Mulai Merosot di China, Ini Penyebabnya

Global
Peramal India Memprediksi Tanggal Dimulainya Perang Dunia III

Peramal India Memprediksi Tanggal Dimulainya Perang Dunia III

Global
Profil Kabosu, Anjing Shiba Inu yang Fotonya Jadi Meme 'Doge'

Profil Kabosu, Anjing Shiba Inu yang Fotonya Jadi Meme "Doge"

Global
Anjing Shiba Inu Jepang Maskot Kripto Dogecoin Meninggal

Anjing Shiba Inu Jepang Maskot Kripto Dogecoin Meninggal

Global
Rusia Kini Akui ISIS Dalang Penembakan Konser di Moskwa

Rusia Kini Akui ISIS Dalang Penembakan Konser di Moskwa

Global
Rangkuman Hari Ke-821 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Hentikan Rusia | Aset Rusia Untuk Ukraina

Rangkuman Hari Ke-821 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Hentikan Rusia | Aset Rusia Untuk Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com