Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kencing di Tugu Polisi, Pria Ini Langsung Jadi Tahanan

Kompas.com - 14/06/2020, 23:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Polisi Inggris menangkap seorang pria, yang diduga mengencingi bagian samping tugu penghormatan polisi yang gugur saat serangan teroris pada 2017.

Pria itu ditangkap pada Minggu (14/6/2020) saat terjadi demonstrasi di pusat kota London.

Polisi Metropolitan London mengatakan, pria 28 tahun itu ditangkap atas dugaan "melanggar kesopanan di tempat umum".

Baca juga: Kepala Polisi Atlanta Mundur Setelah Pria Kulit Hitam Ditembak Mati Anggotanya

Dilansir dari AFP, tersangka juga telah dibawa ke kantor polisi di Essex, timur laut London, sebagai tahanan.

Polisi London menangkap pria itu setelah melakukan penyelidikan, mengenai foto yang beredar di media sosial.

Foto itu memperlihatkan seorang pria buang air kecil di sebelah tugu penghormatan Keith Palmer, polisi yang tewas dalam serangan teroris pada 2017 di luar gedung parlemen.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Sabtu, dalam bentrokan yang melibatkan "patriot" gadungan yang didukung kelompok-kelompok sayap kanan, dengan para demonstran anti-rasialisme di London.

Baca juga: Shamima Begum, Anggota ISIS asal Inggris, Minta Kewarganegaraannya Dipulihkan

Pada Minggu polisi mengatakan, mereka telah menangkap total 113 orang, karena berbagai pelanggaran termasuk kekerasan dan penyerangan ke polisi, sedangkan 23 polisi menderita luka ringan.

Tayangan di televisi menunjukkan beberapa oknum memukul, melempar botol, dan bom asap ke para polisi. Mereka juga bentrok dengan demonstran yang mendukung gerakan Black Lives Matter.

Massa yang berkumpul di sana mengatakan bahwa mereka menjaga patung dan tugu-tugu peringatan dari kerusakan selama terjadinya demonstrasi anti-rasialisme belakangan ini, yang dipicu oleh kematian George Floyd.

Baca juga: Demo George Floyd Bertajuk Black Lives Matter, Apa Artinya?

Komandan Polisi Metropolitan London Bas Javid menyebut bentrokan itu "benar-benar mengejutkan."

"Hoologanisme gila seperti ini benar-benar tidak dapat diterima, dan saya lega penangkapan-penangkapan dilakukan," katanya seraya memuji "keberanian besar" para polisi.

"Kami sekarang akan bekerja sama dengan pengadilan untuk menegakkan keadilan."

Baca juga: PM Inggris Sebut Protes Anti Rasisme di Inggris Dibajak Ekstremis

Foto pria yang kencing di tugu penghormatan itu juga mendapat kecaman dari khalayak luas.

Anggota parlemen Konservatif Tobias Ellwood, yang memberi pertolongan pertama pada Palmer ketika dia meninggal, menyebut aksi itu "menjijikkan".

"Pria ini benar-benar memalukan," tulisnya di Twitter.

Baca juga: Ketakutan, Warga Hong Kong Bergegas Urus Paspor dan Pindah ke Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com