Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Dipukul Palu karena Utang Hand Sanitizer, Begini Klarifikasi Korban

Kompas.com - 12/06/2020, 16:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber 7News

SYDNEY, KOMPAS.com - Harry Sumantri (26) WNI di Australia yang menjadi korban pemukulan pakai palu, memberikan klarifikasi atas insiden yang menimpanya.

Harry diberitakan telah dibius dengan coffee ginger dan dipukuli pakai palu oleh teman dekatnya di apartemen mereka di Sydney, Jumat (29/5/2020).

Akibat pemukulan itu, Harry menderita dua retak di tengkoraknya, luka di wajahnya, dan retak di tangan.

Baca juga: Curi Tas Mewah Louis Vuitton, WNI Ini Ditangkap di Bandara Melbourne

Diberitakan oleh media Australia 7News, pelaku adalah Kevin Arden (26) yang menyerang Harry sekitar pukul 18.15 waktu setempat.

Harry langsung dilarikan ke rumah sakit. "Aku mencoba berteriak, 'Tolong, seseorang ingin membunuhku'," kata Harry kepada 7News.

"Setelah satu menit, rasanya ada lebih dari 20 pukulan di kepalaku."

"Aku mencoba bangun keluar dari kamar, tapi dia menghalangiku," lanjut Harry.

Kevin Arden lalu diringkus dan dibawa ke Rumah Sakit Royal Prince Alfred dalam penjagaan polisi, sebelum dituduh menyebabkan cedera/luka serius pada seseorang dengan niat membunuh.

Perkelahian itu dapat dihentikan oleh rekan satu kamar lainnya, setelah mendengar Harry berteriak minta tolong.

Baca juga: Ini Cerita WNI di AS Saat Kerusuhan Demo Protes atas Kematian George Floyd

Motif pemukulan dan klarifikasi

7News awalnya memberitakan motif pemukulan diduga karena Harry menagih utang lebih dari 52.000 dollar Australia (Rp 509 juta) ke Kevin, yang telah diinvestasikan untuk berjualan hand sanitizer.

"Tanggal jatuh tempo Senin lalu (25/5/2020), tapi dia selalu berkata, 'Oke, besok...'," ujar Harry.

Kemudian Harry melalui kanal YouTube-nya HarryHarry Gaming pada Rabu (3/6/2020) memberikan klarifikasi tentang insiden yang menimpanya.

Dalam video berdurasi 32 menit 38 detik itu Harry berujar, "Yang tentang bisnis hand sanitizer itu sebenarnya gua itu cuma menalangi... uang temen gua yang mau buka bisnis hand sanitizer gitu lho."

"Jadi gua itu sebenarnya enggak tahu dia bakal ambil di mana, dia bakal jual ke mana, dan dia untung berapa, gua sebenarnya enggak tahu."

Baca juga: Double Wall Selamatkan Dua Coffee Milik WNI dari Penjarahan Demo George Floyd

Harry lalu mengakui, itu kemungkinan juga salahnya karena "enggak mau tahu padahal duitnya duit gua."

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com