Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Pakar Tai Chi KO dalam 30 Detik | Kesaksian Penumpang Selamat PIA

Kompas.com - 25/05/2020, 06:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pakar tai chi berusia 69 tahun mengalami kejadian memalukan, di mana dia mencium kanvas (KO) dalam 30 detik pekan lalu.

Pakar bernama Ma Baoguo itu ditumbangkan oleh mantan pelatih seni beladiri berusia 20 tahun lebih muda. Video kekalahannya menjadi bahan candaan di dunia maya.

Baca juga: Kim Jong Un Pimpin Rapat Peningkatan Pencegahan Perang Nuklir

Kemudian seorang penumpang selamat dari pesawat Pakistan International Airlines yang jatuh di area perumahan padat di Karachi, Jumat (22/5/2020), menceritakan yang dilihat olehnya semua adalah "api".

Pesawat itu akan mendarat ke Bandara Internasional Jinnah, salah satu bandara tersibuk di Pakistan, namun jatuh di permukiman Model Colony yang berjarak sektiar 3,2 kilometer dari bandara.

Baca juga: Menlu China: AS-China di Ambang Perang Dingin Baru

Kedua berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya di kumpulan berita terpopuler kanal global sepanjang Minggu (24/5/2020) hingga Senin (25/5/2020).

1. Pakar Tai Chi Berusia 69 Tahun Ini KO dalam 30 Detik

Ahli tai chi itu awalnya sudah jatuh dua kali sebelum akhirnya KO dalam 30 detik. Dia segera dibawa ke rumah sakit, di mana dia dikabarkan telah pulih.

Dilansir SCMP Kamis (21/5/2020), beredar percakapan antara Ma dengan wasit sebelum laga, di mana mereka mengira pertandingan bakal berat sebelah.

Bagaimana kejadian dari KO-nya seorang pakar tai chi ini? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

2. "Saya Hanya Bisa Melihat Api", Kesaksian Penumpang Selamat dari Pesawat Airbus Pakistan

Muhammad Zubair adalah satu dari dua penumpang selamat, setelah pesawat Airbus A320 yang membawa 91 penumpang dan 8 awak jatuh di kawasan permukiman.

Zubair, yang hanya menderita beberapa luka kecil, mengatakan, pesawat berupaya mendarat dan jatuh 10-15 menit kemudian.

Bagaimana kesaksian Zubair selengkapnya? Anda dapat membacanya di sini.

3. Seorang Profesor Uighur Dibebaskan, Tunjukkan China Memaksakan Loyalitas

Iminjan Seydin, seorang Profesor Uighur, tiba-tiba dibebaskan dari penjara Xinjiang setelah ditahan tiga tahun. Padahal, putrinya selama ini mencari keberadaan sang profesor.

Tiga tahun lalu terakhir kali putrinya, Samira Imin, melihat ayahnya, sebelum Iminjan Seydin dikirim ke wilayah Xinjiang di barat laut China sebagai bagian dari "program deradikalisasi pemerintah".

Kesaksian selengkapnya dari Iminjan Seydin dapat Anda baca di sini.

4. Hong Kong Kembali Dilanda Demonstrasi, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Polisi menembakkan gas air mata dan semprotan merica ketika ratusan orang pro-demokrasi menggelar demonstrasi di Hong Kong.

Para demonstran itu berkumpul sebagai bentuk perlawanan atas UU Keamanan Nasional kontroversial yang diusulkan China pekan lalu.

Laporan jalannya demonstrasi Hong Kong itu dapat Anda baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com