Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tanzania: Kasus Virus Corona Menurun karena Doa Rakyat

Kompas.com - 17/05/2020, 23:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Presiden Tanzania John Magufuli mengklaim, kasus virus corona di negaranya menurun signifikan karena doa yang didaraskan rakyatnya.

Pemerintahan Magufuli mendapat sorotan hingga kritikan karena kurangnya transparansi mengenai angka kasus Covid-19 yang sebenarnya.

Data terakhir mengenai kasus virus corona diperbarui per 29 April, memaparkan 480 orang tertular dengan 16 di antaranya meninggal.

Baca juga: Pepaya dan Kambing Positif Covid-19, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase

Hanya kepulauan semi-otonomi di Zanzibar yang masih menyediakan data kasus penularan Covid-19 yang sudah mendapat pembaruan.

Dalam pernyataannya, John Magufuli menerangkan bahwa mereka memulai bersama Tuhan, dan akan mengakhiri wabah ini bergantung kepada Yang Mahakuasa.

"Melihat apa yang tengah terjadi di rumah sakit, sudah jelas bahwa Tuhan sudah menjawab doa kita," kata Magufuli dikutip AFP Minggu (17/5/2020).

Pernyataan itu dia sampaikan dari sebuah gereja di kampung halamannya Chato, Danau Victoria, tempatnya bekerja sejak 28 Maret, atau ketika wabah terjadi.

Presiden Tanzania berusia 60 tahun itu mengomentari Rumah Sakit Amana di Dar Es Salaam, di mana pasien Covid-19 menurun dari 198 menjadi 12.

Kemudian di kota Lulanzi, John Magufuli mengatakan bahwa penderita virus corona mengalami penurunan dari 50 menjadi 22 orang.

"Jika sudah begini, kita bisa merencanakan tiga hari ke depan sebagai bentuk rasa terima kasih pada Tuhan. Mungkin dari Jumat (22/5/2020)," kata dia.

Baca juga: Di Tengah Covid-19, Presiden Tanzania Minta Rakyat Berdoa pada Tuhan

Sang presiden tidak menjabarkan mengenai angka kematian terbaru, di mana pada April, dia sempat mengkritik wakil menteri kesehatannya sendiri.

Wakil Menteri Kesehatan Dr Faustine Ndugulile dicopot karena dianggap menimbulkan kepanikan ketika mengumumkan korban meninggal.

Magufuli menyatakan, salah satu anaknya terinfeksi dengan virus. Namun, kini dia sudah sembuh setelah menghirup campuran lemon dan jahe.

Dia menyiratkan bakal mempertimbangkan membuka kembali universitas maupun kegiatan olahraga jika kasus infeksi terus mengalami penurunan.

Ini bukan kali pertama Presiden Tanzania yang memerintah sejak 2015 itu mengeluarkan komentar yang terkesan meremehkan wabah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com