Pekan lalu, dia menjadi sorotan karena mempertanyakan infeksi virus corona di negaranya, dan menuding kesahihan data laboratorium.
Baca juga: Setelah Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Kini Impor Obat Covid Organics
Dia kemudian mengklaim menginstruksikan pemeriksaan secara rahasia terhadap sejumlah produk alam, baik itu hewani maupun nabati.
Hasilnya berdasar klaim sang presiden, sebuah pepaya, seekor kambing, dan seekor burung puyuh terinfeksi Covid-19, di mana Magufuli menyebut adanya "permainan kotor".
Saat ini, pemerintah baru mengizinkan toko maupun layanan transportasi untuk beroperasi, dengan lembaga pendidikan masih ditutup.
Kelompok oposisi pada pekan ini menuntut pemerintahan Magufuli untuk memberikan data mengenai jumlah sebenarnya infeksi dan penularan.
Sementara Kedutaan Besar AS mengeluarkan peringatan mengenai "risiko infeksi yang sangat tinggi" di ibu kota, dan meminta staf mereka tetap di rumah.
"Semua bukti menunjukkan adanya peningkatan eksponensial baik di Dar maupun wilayah lainnya di Tanzania," ulas Kedubes AS.
Baca juga: Ratu Gading China Dihukum 15 Tahun Penjara di Tanzania
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.