VATICAN CITY, KOMPAS.com - Basilika Santo Petrus akan dibuka kembali secara menyeluruh kepada seluruh pengunjung dan wisatawan mulai Senin (18/5/2020) setelah dua bulan penutupan akibat wabah virus corona.
Dilansir media Perancis AFP, Gereja Katolik terbesar di dunia itu telah didisinfektan sebelum dibuka kembali.
Tim disinfektan memakai baju pelindung dan masker pada Jumat lalu dengan menyemprot semua area seluas 23.000 meter persegi itu.
Namun, Sri Paus Fransiskus belum diharapkan untuk memimpin rangkaian upacara keagamaan baik di Basilika yang mampu mengakomodasi 60.000 jemaat atau pun di Lapangan Santo Petrus karena Vatikan masih ingin menghindari kerumunan.
Baca juga: Naik 14.919 dalam 24 Jam, Kasus Covid-19 di Brasil Lampaui Italia dan Spanyol
Negara bagian Vatikan merupakan negara mandiri di jantung kota Roma, dan telah mengaplikasikan tindakan-tindakan anti-Virus seperti yang dilakukan pemerintah Italia di mana jumlah angka kematian akibat Covid-19 mencapai lebih dari 31.000 jiwa.
Basilika telah ditutup sejak 10 Maret lalu untuk acara keagamaan, ketika pemerintah Italia memberlakukan lockdown di seluruh wilayah negaranya.
Namun, setiap jemaat diberikan izin untuk mendapat layanan ibadah tertutup.
Para pekerja disinfektan pada Jumat membersihkan lantai marmer yang mewah di gedung yang dibangun pada abad ke-16 itu.
Mereka juga menggunakan tabung semprotan di pintu-pintu raksasa ke Santo Petrus Baldachin yang terbuat dari perunggu yang terkenal itu.
Baca juga: Paus Pimpin Doa dari Vatikan Jumat Tengah Malam, Umat Kristiani Diminta Bersatu Doakan Dunia
Pejabat kesehatan Vatikan, Andrea Arcangeli mengatakan bahwa penyemprotan menggunakan klorin cair yang dosisnya disesuaikan agar tidak merusak permukaan karya berharga dan karya seni di dalam bangunan itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan