Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump akan Lanjutkan Penerbangan Kerjanya Pekan Depan

Kompas.com - 30/04/2020, 12:46 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (29/4/2020) mengatakan bahwa dia akan lanjutkan penerbangan kerja domestiknya mulai pekan depan.

Dilansir dari media Perancis, AFP, Trump juga berharap untuk bisa segera melakukan kampanye-kampanye 'liar' sesegera mungkin.

Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia akan terbang ke Arizona pekan depan dan sangat menantikannya.

Perjalanan itu akan menjadi yang pertama kali sejak wabah virus corona melanda Amerika Serikat. 

Trump juga menambahkan kalau dia akan 'sesegera' mungkin mengunjungi Ohio, salah satu negara bagian terpenting untuk pemilihan presiden pada November mendatang.

Baca juga: Banyak Kasus Keracunan karena Disinfektan di AS, Trump: Bukan Tanggung Jawab Saya

Perjalanan ke Arizona pekan depan akan berfokus pada upaya pemulihan ekonomi dan bukan bagian dari kampanye karena menurut penjelasan Trump kunjungan itu terlalu cepat untuk dilakukan acara di stadion dengan ramai orang.

Namun Trump yang berasal dari Partai Republik menghadapi pertarungan pemilihan ketat melawan Joe Biden dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS 2020 ini menjelaskan betapa dia ingin melakukan demonstrasi yang dulunya sering dilakukan sesegera mungkin.

"Semoga saja dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa melakukan kampanye besar-besaran dan orang-orang bisa duduk berdekatan satu sama lain," ungkap Trump.

Trump juga berharap kalau dia bisa melakukan demonstrasi di hadapan 25.000 orang.

Pada pertemuan dengan para pemimpin industri, Trump bersikeras bahwa ekonomi AS akan kembali bangkit dengan cepat dari biaya yang mengejutkan sebelumnya akibat penutupan untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Baca juga: Trump: Kami Tak Bahagia dengan China

Terlepas dari peringatan beberapa ahli bahwa jarak sosial masih harus dilakukan sampai vaksin ditemukan, Trump memprediksi bahwa bahaya akan memudar dengan sendirinya dan AS dikatakan Trump mampu 'memadamkan' wabah apa bila kembali muncul.

"Kami sedang mencari vaksin dan terapi juga," ujar Trump, "Saya tidak mengandalkan pada (vaksin), saya harap itu akan terwujud."

"Saya ingin kembali (ke ekonomi penuh) dengan atau tanpa (vaksin), tetapi jelas kita harus menunggu sampai itu (wabah) hilang. Itu akan hilang," katanya.

Ditanya bagaimana virus akan diberantas tanpa vaksin, yang diperkirakan tidak akan segera tersedia, Trump menjawab,

" Wabahnya akan hilang, wabahnya akan pergi, hilang, wabahnya akan musnah."

Baca juga: Dikecam karena Suntik Disinfektan, Trump Ngambek Sebut Briefing-nya Buang Waktu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com