Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengancam Bakal Sebarkan Virus Corona, Remaja Ini Jadi Buruan Polisi

Kompas.com - 07/04/2020, 14:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber NBC News

DALLAS, KOMPAS.com - Polisi di Texas, AS, menyatakan mereka tengah memburu seorang remaja setelah videonya mengancam bakal menyebarkan virus corona viral.

Gadis di Carrolton, dekat Dallas itu diidentifikasi bernama Lorraine Maradiaga, di mana dia terancam dengan pasal melakukan aksi teror.

Dalam keterangan resminya Minggu (5/4/2020), polisi menyatakan mereka memang belum mendapat konfirmasi Maradiaga memberikan ancaman kepada publik.

Baca juga: Darurat Nasional Virus Corona Jepang Mulai Efektif Tengah Malam Ini

"Tetapi, kami tetap merespons secara serius apa yang dia unggah di media sosial," terang penegak hukum diwartakan oleh NBC News Senin (6/4/2020).

Juru bicara Kepolisian Carrolton Jolene DeVito menerangkan, tidak diketahui di mana dan kapan remaja 15 tahun itu merekam videonya.

"Masyarakat mulai mengirimkan dan memberi tahu mengenai keberadaan video ini pada Sabtu (4/4/2020)," terang DeVito kepada NBC News.

DeVito menerangkan, salah satu dari video yang menyebar di media sosial tersebut diyakini diambil di lokasi drive-thru pengambilan sampel virus corona.

Dia merujuk kepada suara yang nampaknya berasal dari petugas layanan kesehatan yang meminta Maradiaga pulang, dan menunggu hasll tesnya.

Kemudian video lain diduga diambil di sebuah supermarket. Berdasarkan suaranya, nampaknya si gadis berada di kawasan perbelanjaan Walmart.

Baca juga: Kamar Mayat Hampir Penuh, New York Akan Makamkan Jenazah Korban Covid-19 di Taman

"Saya di sini, di Walmart, ingin menularkan kalian sialan. Karena jika saya sampai sakit, kalian pun akan sakit," kata Maradiaga dikutip DeVito.

Kemudian tayangan lain memperlihatkan remaja tersebut berada di mobil, dengan gestur seolah dia batuk di depan kamera.

"Jika kalian ingin terinfeksi virus corona dan mati dalam keadaan menyedihkan, hubungi saya. Tentu saya akan datang dan memperpendek umurmu," klaimnya.

Polisi dari Kesatuan Carrolton sebenarnya sudah berhasil melacak lokasinya, dan melakukan pemeriksaan ke rumahnya pada Minggu.

"Keluarganya bersikap kooperatif kepada kamia. Sayangnya pada saat itu, yang bersangkutan tidak sedang di rumah," papar DeVito.

Saat ini, AS adalah negara dengan kasus infeksi tertinggi dunia, di mana mereka melaporkan 367.385 penderita, dengan 10.876 di antaranya meninggal.

Baca juga: Iran Tak Akan Pernah Minta Bantuan AS Atasi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com