Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Virus Corona di China Siap Uji Klinis Pertengahan April

Kompas.com - 18/03/2020, 12:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Xinhuanet

BEIJING, KOMPAS.com - Beberapa vaksin untuk penyakit virus corona diperkirakan akan memasuki uji klinis segera di China. Hal ini disampaikan otoritas China saat konferensi pers pada Selasa (17/03/2020).

Dilansir dari Xinhua News, Penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 alias virus corona di China tidak lebih lambat dari negara lain.

China telah melakukan upaya-upaya ilmiah dengan standar yang tertib, menurut Wang Junzhi, seorang akademisi di Akademi Teknik China.

Ilmuwan China telah berlomba mengembangnkan vaksin virus corona melalui lima pendekatan.

"Yaitu, vaksin tidak aktif, vaksin sub-unit rekayasa genetika, vaksin vektor adenovirus, vaksin asam nukleat dan vaksin menggunakan virus influenza yang dilemahkan sebagai vektor," ungkap Wang Junzhi.

Baca juga: Penelitian yang Didanai AS Sebut Virus Corona Bisa Tahan Berhari-hari di Permukaan Benda

Dia mencatat bahwa keamanan vaksin telah menjadi prioritas dalam penelitian dan pengembangan.

Sejauh ini, sebagian besar tim diharapkan mampu menyelesaikan penelitian pra-klinis pada April dan beberapa bergerak maju lebih cepat.

Beberapa tim peneliti telah mendaftarkan sukarelawan dan mengajukan permohonan uji klinis dengan Administrasi Produk Medis Nasional.

Lei Chaozi, seorang pejabat di Departemen Pendidikan mengatakan bahwa vaksin berbasis vektor flu saat ini sedang diuji pada hewan untuk uji keamanan dan kemanjurannya. Dijadwalkan pula untuk uji klinis pada akhir April mendatang.

Kementerian telah meminta universitas dan perguruan tinggi dengan imbalan, termasuk Universitas Peking, Universitas Tsinghua dan Universitas Xiamen dan lembaga penelitian ilmiah juga perusahaan sejak Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Tindakan Radikal Inggris Atasi Virus Corona Akan Berlaku jika Kasus Infeksi Meningkat

 

Menurut Chaozi, penelitian vaksin yang dilakukan universitas dan perguruan tinggi China telah didorong untuk mengikuti aturan dan hukum yang diharapkan.

Ada pun pada Senin lalu (16/03/2020), seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Kota Shanghai mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkan di Shanghai diperkirakan akan memasuki uji klinis pada pertengahan April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com