Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing, Jakarta Salah Satu Kota Besar yang Cepat Tenggelam

Kompas.com - 06/03/2020, 12:07 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Jakarta, ibukota Indonesia, merupakan salah satu kota yang diperkirakan paling cepat tenggelam di dunia. Hal ini dikemukakan oleh World Economic Forum, berdasarkan peningkatan air laut dan ekstraksi air tanah berlebih. 

Dilansir dari BBC, Jakarta didominasi oleh daerah rawa. Posisinya juga berdekatan dengan Laut Jawa, dan13 sungai mengalir di dalamnya.

Oleh karenanya, bukan hal yang mengejutkan jika tiap tahun Jakarta selalu kena banjir. Sayangnya, para pakar mengatakan kondisi itu semua kian memburuk.

Bukan hanya soal banjir, tapi seluruh daratan Jakarta bagian utara diperkirakan akan tenggelam pada 2050.

Baca juga: Kepada Warga Pinggiran Ciliwung, Djarot Bicara Khawatir Jakarta Tenggelam

Salah seorang pakar ITB, Heri Andreas yang sudah mengkaji daratan Jakarta selama kurang lebih 20 tahun mengungkapkan pendapatnya.

Menurut Heri, persoalan Jakarta bakal tenggelam bukan sekedar lelucon. "Jika kita lihat melalui model (contoh), pada 2050, 95 persen wilayah Jakarta Utara akan terendam."

Saat ini, tanah di Jakarta Utara memang telah anjlok sedalam 2,5 meter selama 10 tahun. Tiap tahunnya kondisinya makin anjlok sekitar 25 centimeter.

Jakarta secara keseluruhan mengalami penurunan tanah sedalam 1-15 centimeter per tahun dan hampir separuh dari ibukota itu berada di bawah permukaan laut.

Dampak paling besar memang terasa di Jakarta Utara. Di kabupaten Muara baru misalnya, seluruh gedung kantor terlantar.

Tadinya terdapat perusahaan penangkapan ikan di sana, namun hanya beranda lantai pertama, satu-satunya yang tersisa.

Lantai pertama yang sudah terendam air laut menunjukkan bagaimana gedung itu mulai tenggelam.

Baca juga: The New York Times: 10 Tahun Lagi Jakarta Tenggelam Jika...

 

Seperti apapun pemiliknya berusaha memperbaiki, mereka tetap tidak bisa melawan kehendak tanah yang terus 'mengisap' bangunannya.

Jakarta Utara tadinya tempat bersejarah. Di sana terkenal sebagai kota pelabuhan bahkan sampai sekarang meski keadaannya sudah banyak terendam air laut, Jakarta Utara masih menjadi tempat bisnis tersibuk khususnya di Tanjung Priok.

Kondisi strategisnya yang dekat dengan sungai Ciliwung mengalirkan air langsung ke Laut Jawa merupakan salah satu alasan mengapa di masa kolonial, Pemerintah Belanda memasuki jalur tersebut di abad 17.

Kini, sebanyak 1,8 juta orang tinggal di dalam kota yang menjadi campuran aneh antara bisnis pelabuhan yang memudar, masyarakat miskin di wilayah pesisir dan populasi besar orang Indonesia keturunan Tionghoa yang kaya.

Baca juga: Krontjong Toegoe, Tafsir Jakarta Tenggelam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com