WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di hari yang sama ketika Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengumumkan persentase korban virus corona, Trump menyebut data itu salah.
Kamis (5/3/2020) WHO mengumumkan korban meninggal akibat virus corona sebanyak 3,4 persen dari total kasus infeksi di seluruh dunia.
Kemudian Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam program televisi Sean Hannity's Fox News, mengatakan sebenarnya angkanya tidak seburuk itu.
Di program tersebut, Trump mengungkapkan firasatnya bahwa tingkat kematian sebenarnya "sebagian kecil dari 1 persen".
Baca juga: Trump kepada Pemimpin Politik Taliban: Anda Orang yang Tangguh!
Orang nomor satu di Negeri "Uncle Sam" itu menyebut data yang diungkap WHO salah.
Trump juga membandingkan virus corona dengan flu musiman yang katanya, jauh lebih mematikan. Sebab, orang-orang yang mengidap virus corona masih bisa pergi bekerja.
"Aku pikir 3,4 persen (jumlah korban) adalah angka yang salah. Sekarang, ini memang cuma firasatku, tapi juga berdasarkan dari banyak percakapan dengan orang yang melakukan ini."
"Mereka (para pasien virus corona) akan pulih dengan cepat, bahkan tidak pergi ke dokter atau memanggil dokter."
"Anda tidak pernah mendengar orang-orang itu, sehingga Anda tidak dapat memasukkannya ke dalam kategori, di seluruh populasi flu corona ini, atau virus corona," ucap Trump dikutip dari Vox.
"Asal kalian tahu, kita punya ribuan atau ratusan ribu orang yang kondisinya semakin membaik, dan sekarang duduk di sekitar kita atau pergi bekerja. Mereka semakin membaik."
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan