KOMPAS.com - Bawang putih dan madu yang difermentasi menjadi tren kesehatan di media sosial.
Fermentasi bawang putih dan madu dipercaya dapat meredakan penyakit pernapasan, pilek, dan batuk.
Simak penjelasan apa itu fermentasi bawang putih dan madu, dikutip dari laman Tasteofhome, berikut selengkapnya.
Baca juga: Manfaat Kesehatan dari Kayu Manis, Dapat Lindungi dari Virus Influenza
Fermentasi bawang putih dan madu terbuat dari kombinasi beberapa siung bawang putih dan madu murni.
Kedua bahan tersebut direndam di dalam stoples sampai proses fermentasi terjadi, sekitar lima hari atau dua minggu.
Baca juga: 7 Manfaat Kombucha untuk Kesehatan, Minuman Fermentasi
Madu juga memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur, artinya dapat melindungi tubuh dari infeksi disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.
Penelitian menemukan bahwa madu dapat membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran virus flu, juga meredakan batuk.
Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang memiliki sifat antibakteri, melindungi dari infeksi dan dapat melindungi otak dari penyakit serta meningkatkan daya ingat dan fokus.
Manfaat fermentasi madu dan bawang putih dibutuhkan banyak penelitian.
Sebuah studi menemukan bahwa kombinasi bawang putih dan madu dapat mengehentikan pertumbuhan jenis bakteri tertentu termasuk Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, dan Salmonella.
Baca juga: 3 Manfaat Kesehatan Makan Seafood, Bisa Menjaga Daya Tahan Tubuh
Fermentasi madu dan bawang putih harus disimpan dengan baik agar aman dikonsumsi. Bawang putih yang disimpan dapat menyebabkan botulisme, sejenis penyakit bawaan makanan.
Untungnya, madu murni cukup asam untuk membunuh bakteri penyebab botulisme. Bayi di bawah 12 bulan sebaiknya tidak mengonsumsi fermentasi madu bawang putih karena risiko botulisme.
Simpan stoples fermentasi bawang putih madu yang tertutup rapat di tempat sejuk dan kering.
Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Hangat, Bisa Redakan Hidung Tersumbat
Kebanyakan jenis madu murni dapat disimpan dan aman, tetap segar selama 12 bulan.
Supaya mengetahui apakah fermentasi madu bawang putih masih bagus, pastikan madu tidak keruh dan mengkristal, cium baunya untuk memastikan tidak busuk.
Saat bawang putih madu difermentasi, sebaiknya dikocok setiap hari, memastikan semua umbi bawang putih terendam madu.
Pastikan untuk membuka stoples sekali sehari untuk mengeluarkan gas yang menumpuk selama proses fermentasi.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Buah Setiap Hari, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
View this post on Instagram