Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Merek Makanan Indonesia yang Sering Disangka dari Luar Negeri

Kompas.com - 11/01/2024, 16:54 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekilas, membaca atau mendengar beberapa merek makanan dan minuman lokal ini terdengar berasal dari luar negeri.

Namanya sudah lama dikenal luas, tetapi belum banyak yang sadar bila merek-merek ini nyatanya merupakan produk lokal.

Kompas.com merangkum enam merek makanan lokal yang sering disangka dari luar negeri.

1. Silverqueen

Merek cokelat populer ini diproduksi di Garut, Jawa Barat. Silverqueen dijual di beberapa negara dan memiliki sejarah panjang.

Dilansir dari berita Kompas.com (2/12/2021), Silverqueen berada di bawah Petra Foods pada 1950-an.

Sebelumnya, Silverqueen dibuat oleh Ming Chee Chuang, pebisnis keturunan Tionghoa yang menetap di Bandung.

Ming Chee Chuang memberi perusahaan NV Ceres milik orang Belanda, mengubah namanya menjadi PT Perusahaan Industri Ceres sebagai perusahaan yang pertama kali membawahi Silverqueen.

2. Holland Bakery

Desain toko dengan kincir angin di atasnya membuat Holland Bakery sering dikira berasal dari negeri Paman Sam.

Padahal, bila merujuk pada laman resminya, Holland Bakery dikelola oleh PT Mustika Citra Rasa.

Toko roti ini berdiri sejak 1978 dan menjadi pelopor bisnis roti modern pertama di Indonesia.

Kini, Holland Bakery memiliki lebih dari 470 toko di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Lampung, Batam, Pekanbaru, Makassar, Manado, Bali, Solo, Semarang, Balikpapan hingga Samarinda.

3. J.Co

Ilustrasi J.CO.Tangkap layar laman jcodonuts.com Ilustrasi J.CO.

J.Co memiliki 300 toko di beberapa negara, termasuk Malaysia, Singapura, Filipina, Hong Kong, dan Arab Saudi.

Toko roti ini pertama kali berdiri di Indonesia pada Mei 2006, lalu buka di satu tahun berikutnya di Malaysia, kemudian di Singapura pada tahun berikutnya.

Produk utamanya adalah donat. Berbagai topping ditawarkan pada pelanggan, seperti Caviar Chocolate, Glazzy, Chocolate Rainbow, Green Tea, dan Tiramissu.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com