KOMPAS.com - Cara membakar sate terlihat mudah. Namun, cara membakar sate yang salah akan membuat daging kehitaman bahkan gosong.
Hitam sate tersebut didapat dari arang. Hasilnya, percikan arang akan menempel dan membuat rasa sate agak pahit.
Pemilik Sate Ratu Yogyakarta, Fabian Budi Saputro, membagikan tiga cara membakar sate seperti yang biasa dilakukannya di Sate Ratu berikut ini.
Baca juga:
Siapkan potongan daging ayam dan tusuk ke tusukan bambu dengan jumlah pas, tidak berlebihan.
Kemudian, biarkan sate dibakar dengan kondisi daging masih mentah, bukan sudah dimatangkan.
"Rasa sate yang keluar akan lebih bagus daripada dibakar dalam kondisi daging setengah matang," kata Budi saat ditemui Kompas.com di Sate Ratu, Rabu (29/11/2023).
Teknik membakar daging untuk membuat sate dikenal dengan metode grill. Budi menilai, dasar membuat sate adalah arang tidak menyentuh daging.
"Atur jarak bakarannya biar pada saat dikipas, apinya tidak naik dan arang menempel di daging," ujar budi.
Posisikan sate agak menggantung di atas bakaran untuk mendapatkan panas maksimal. Namun, tak perlu sampai menempelkan sate pada arang.
Sate yang dibakar tidak menempel pada arang, tentu membutuhkan waktu memasak yang lebih lama.
"Sebab, jarak api dan daging itu jauh sehingga bersih dari percikan arang. Tidak menempel di besi sehingga lebih lama memasaknya," kata Budi.
Baca juga: