Mengenal Kopi Wine, Proses Pascapanen Buah Kopi Tanpa Alkohol

KOMPAS.com - Fermentasi menjadi tahapan penting ketika membuat wine atau minuman beralkohol.

Konsep tersebut diterapkan oleh Ayi Sutedja, petani Kopi Puntang di Jawa Barat, ketika mengolah buah kopi yang baru dipanen.

Kopi wine tidak mengandung alkohol sama sekali. Nama "wine" sengaja diambil untuk menggambarkan pengolahan kopi pascapanen yang mirip dengan wine.

"Dia (kopi) juga mengandung gula, jadi sebetulnya kopi termasuk minuman yang bisa dibuat wine, wine itu prosesnya," jelas Ayi.

Pengolahan kopi wine belum lama dikenal. Dibandingkan metode lainnya, wine baru dikenalkan Ayi pada 2016.

Ia mengklaim menjadi salah satu pelopor kopi wine di Indonesia.

"Waktu 2016 ada enggak yang membuat kopi wine?" ujar Ayi ketika ditemui Kompas.com di Jakarta Coffee Week, Jumat (3/11/2023).

Ide ini pertama kali didapatnya setelah melihat buah kopi berkualitas rendah. Bahkan, termasuk hancur atau rusak.

Kemudian, ia mencoba mengolah buah kopi tersebut dengan prosedur baru, bukan memakai metode natural, full wash, semi wash, maupun honey, melainkan metode wine.

Baca juga:

• Sepongge Durian dalam Segelas Kopi Lampung
• 5 Kesalahan Saat Membuat Kopi Cold Brew, Takaran Bahan Salah
• Tiga Kopi Arabika Asal Indonesia Jadi Suguhan di KTT ke-43 ASEAN

Fermentasi kopi

Kompas.com/Krisda Tiofani Ayi Sutedja, petani Kopi Puntang, saat ditemui Kompas.com di Jakarta Coffee Week 2023, Jumat (3112023).

Sebagian kebun milik Ayi menghasilkan kopi hybrid, karakter rasanya tidak sekuat kopi lainnya.

Buah kopi tersebut akhirnya dipetik dan dipendam selama 15 hari tanpa tambahan apapun. 

"Nanti menghasilkan whisky, vodka, dan arak. Ini banyak digemari sekarang karena eksotis, rasanya unik," ujar Ayi.

Kopi wine yang sudah difermentasi selama 15 hari, kemudian dijemur selama 25-30 hari hingga berubah kehitaman.

Rasa kopi yang diproses dengan metode wine, mirip seperti kopi dengan proses natural.

Kopi ini menghasilkan rasa buah. Namun, bila metode pascapanen natural menghasilkan rasa buah yang legit, seperti apel dan nanas, kopi wine terasa seperti jambu.

Kopi wine bisa diolah seperti kopi pada umumnya, disangrai, lalu digiling dan dijadikan beragam seduhan.

Mulai dari manual brew, cappuccino, latte, long black, maupun americano.

Baca juga:

• Kopi Gunung Kelir Siap Masuki Pasar Global, Terima Sertifikat Indikasi Geografis
• Mengulik Asal-usul Cappuccino, Minuman Kopi untuk Pagi Hari
• Resep Puding Kopi Lembut dan Creamy, Pakai Espreso Bubuk Instan