Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cafe di Selo Boyolali dengan Pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu

Kompas.com - 30/09/2023, 20:02 WIB
Dian Ade Permana,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Wilayah Selo di Kabupaten Boyolali dikaruniai pemandangan yang elok. Diapit Gunung Merapi dan Merbabu, kesejukan dan keindahan Selo menjadi daya tarik wisatawan.

Namun, tak lengkap rasanya berkunjung ke Selo tanpa mampir ke The Mahesa Coffee and Eatery.

Kafe yang terletak di jalur utama Jalan Blabak - Boyolali ini mengusung konsep kebudayaan dan hasil bumi setempat. Suasana sejuk di seputaran Selo, tentu akan nikmat ditemani secangkir kopi.

Baca juga:

"Kami menggunakan kopi lokal yang menjadi andalan, yakni Kopi Lencoh," kata Manajer The Mahesa Coffee and Eatery, Yunef Agus, Jumat (29/9/2023).

Kopi Lencoh, menurut Yunef, merupakan kopi peninggalan zaman Belanda.

"Dulu kopi ini tidak dilirik, tapi sekarang mulai dibudidayakan. Kami menjadi satu-satunya yang menggunakan Kopi Lencoh ini, karena memang konsep awalnya kafe ini pemberdayaan masyarakat sekitar," ujarnya.

Pada Minggi pekan kedua dan keempat setiap bulan, ada pertujungan khas kawasan Selo, yakni tarian topeng ireng.

"Tarian topeng ireng dipertontonkan dalam dua sesi, masing-masing satu jam," kata Yunef.

"Kami ingin memberi ruang bagi seniman lokal untuk tampil, agar kesenian dan kebudayaan khas ini semakin dikenal pengunjung dari daerah lain. Selain topeng ireng, juga ada live band," paparnya.

Pemandangan di antara dua gunung memanjakan pengunjung The MahesaKOMPAS.com/Dian Ade Permana Pemandangan di antara dua gunung memanjakan pengunjung The Mahesa
 
Yunef mengatakan, The Mahesa terdiri dari tiga lantai. Pengunjung yang ada di lantai satu dan dua bisa bersantap di luar ruang dan dalam ruang.

Sementara lantai tiga hanya untuk spot selfie agar pandangan semakin luas dan tak terhalang," ungkapnya.

Keunikannya, lantai satu dominan untuk melihat Gunung Merapi dan lantai dua, fokus ke arah Gunung Merbabu.

Baca juga:

"Jadi pengunjung sembari menikmati menu yang dipesan, bisa bersantai melihat pemandangan, termasuk juga aktivitas petani," kata Yunef.

Soal makanan dan minuman, kata Yunef, ada puluhan menu yang ditawarkan untuk pengunjung.

"Menu tradisional dan Indonesia seperti nasi goreng, mi goreng, sop buntut dan bebek suwir banyak juga penggemarnya. Sementara anak-anak, senang dengan pizza margarita dan chicken parmigiana," terangnya.

Dia mengungkapkan, banyak pengunjung yang datang ke The Mahesa saat sore hari.

Alasan utamanya, selain makan dan beristirahat, mereka juga ingin melihat sunset atau matahari terbenam di antara pegunungan.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com