KOMPAS.com - Tobiko merupakan salah satu bahan masakan khas Jepang yang sekilas mirip dengan caviar.
Bahan tersebut biasanya digunakan sebagai topping atau isian sushi. Tak hanya di restoran khas Jepang tetapi juga kedai camilan khas Jepang yang ada di sekitar rumah.
Penasaran dengan apa itu tobiko? Dilansir dari berbagai sumber, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga:
Dilansir dari laman All Recipes, tobiko merupakan bahan masakan khas Jepang dari telur ikan terbang yang hidup di lautan beriklim sedang atau tropis.
Di sisi lain, telur ikan terbang yang matang dan tidak dibuahi memiliki ukuran diameter sepanjang 1 mm. Kemudian telur dipanen dan diawetkan dengan garam yang nantinya akan dinikmati menjadi aneka hidangan.
Bentuk dan tampilannya yang mirip dengan caviar membuat tobiko memiliki sebutan lain yaitu caviar jepang. Namun, tobiko memiliki banyak jenis yang dijual di pasaran.
Ditambahkan dari laman Fine Dining Lover, secara kualitas dan harga tobiko berada di kelas tengah di atas masago dan di bawah caviar.
Setelah dipanen, tobiko disimpan dan diawetkan dengan garam membuat rasanya asin tetapi juga ada rasa manis alami yang sedikit.
Rasa asin yang ada di dalam tobiko bukan hanya menyeimbangkan rasa tetapi juga mengandung banyak kandungan omega 3 yang baik untuk tubuh.
Namun jika kamu rasakan lebih banyak dan dalam, maka tobiko hampir mirip dengan rumput laut.
Dari segi tekstur, tobiko memiliki tekstur yang agak renyah tetapi saat dimakan dengan satu gigitan sushi, jelas tidak terasa.
Jika kamu berkunjung ke supermarket khas Jepang yang ada di dekat rumah, kamu bisa menemukan tobiko dan beberapa jenis lainnya.
Jenis tobiko yang pertama ini memiliki warna emas dan banyak dijual dalam keadaan segar dan alami. Umumnya, diawetkan dengan garam tanpa tambahan rasa lainnya.
Tobiko juga ada yang dijual dengan warna merah-jingga agar lebih menarik dan menggugah selera.
Bahan yang paling umum ditambahkan dalam tobiko adalah buah bit atau cabai hingga warnanya merah.