Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Masak Kayu Bersertifikat Halal Pertama di Indonesia, Masuk Muri

Kompas.com - 08/07/2023, 08:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan cuma makanan, peralatan masak juga harus memenuhi standar Halal MUI.

homLiv, merek peralatan masak kayu di Indonesia, berhasil menjadi pelopor alat masak kayu halal yang masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2023.

Yudiana Lyn, pemilik homLiv Wooden Kitchenware, menyampaikan keinginanya menghadirkan peralatan masak yang aman bagi kesehatan, juga tersertifikasi halal MUI.

"Begitu sertifikasi halalnya keluar, kami ajukan ke MURI sebagai pelopor alat masak kayu pertama di Indonesia. Jadi untuk teman-teman muslim tidak perlu khawatir, kami sudah halal dan terjamin kualitasnya," ujar Yudiana.

Bisnis alat masak kayu ini sudah dimulainya sejak pandemi Covid-19 2020 lalu. Yudiana berkeinginan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia.

Ia mulai mempelajari pembuatan alat masak berbagai bentuk bersama perajin kayu yang dikenalnya saat menekuni bisnis batik kayu.

Kayu bersertifikat Legal Wood pun didapatkannya. Sejauh ini, ada tiga jenis kayu yang digunakan, yakni jati, mahoni, dan legaran.

Setiap kayu memiliki karakteristik. Bila diurutkan dari harga produk tertingginya, jati menempati posisi pertama, diikuti mahoni, dan legaran.

homLiv memproses kayu utuh. Memaksimalkan ukuran kayu yang sesuai dengan ukuran dan bentuk produk. 

Jadi, sama sekali tidak ada potongan atau sambungan kayu yang digunakan untuk produksinya.

"Pohon jati yg digunakan homLiv memiliki umur 20 hingga 25 tahun, yaitu pada diameter sekitar 1,5 meter," tutur Yudiana ditemui Kompas.com pada Selasa (30/5/2023).

Baca juga:

Bangun bisnis lokal

Produksi alat masak homLiv sebagian besar menggunakan metode manual, memanfaatkan tenaga manusia dengan bantuan mesin.

Seluruh produksinya di Jawa, seperti Yogyakarta, Kediri, dan Klaten. Quality control akan dilakukan di Jakarta sekaligus dengan distribusinya.

Yudiana saat ini bekerja sama dengan lokal tersebut untuk menghasilkan alat masak kayu berkualotas.

"Kami memilih perajin yang memenuhi kriteria, jadi tidak diakusisi, melainkan dijadikan dedicated partner," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com