Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alat Masak Kayu Bersertifikat Halal Pertama di Indonesia, Masuk Muri

KOMPAS.com - Bukan cuma makanan, peralatan masak juga harus memenuhi standar Halal MUI.

homLiv, merek peralatan masak kayu di Indonesia, berhasil menjadi pelopor alat masak kayu halal yang masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2023.

Yudiana Lyn, pemilik homLiv Wooden Kitchenware, menyampaikan keinginanya menghadirkan peralatan masak yang aman bagi kesehatan, juga tersertifikasi halal MUI.

"Begitu sertifikasi halalnya keluar, kami ajukan ke MURI sebagai pelopor alat masak kayu pertama di Indonesia. Jadi untuk teman-teman muslim tidak perlu khawatir, kami sudah halal dan terjamin kualitasnya," ujar Yudiana.

Bisnis alat masak kayu ini sudah dimulainya sejak pandemi Covid-19 2020 lalu. Yudiana berkeinginan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia.

Ia mulai mempelajari pembuatan alat masak berbagai bentuk bersama perajin kayu yang dikenalnya saat menekuni bisnis batik kayu.

Kayu bersertifikat Legal Wood pun didapatkannya. Sejauh ini, ada tiga jenis kayu yang digunakan, yakni jati, mahoni, dan legaran.

Setiap kayu memiliki karakteristik. Bila diurutkan dari harga produk tertingginya, jati menempati posisi pertama, diikuti mahoni, dan legaran.

homLiv memproses kayu utuh. Memaksimalkan ukuran kayu yang sesuai dengan ukuran dan bentuk produk. 

Jadi, sama sekali tidak ada potongan atau sambungan kayu yang digunakan untuk produksinya.

"Pohon jati yg digunakan homLiv memiliki umur 20 hingga 25 tahun, yaitu pada diameter sekitar 1,5 meter," tutur Yudiana ditemui Kompas.com pada Selasa (30/5/2023).

  • 3 Cara Bersihkan Cobek Kayu, Simak Sebelum Bikin Sambal
  • Penyebab Alat Masak Kayu Berserat Kasar dan Cara Atasinya

Bangun bisnis lokal

Produksi alat masak homLiv sebagian besar menggunakan metode manual, memanfaatkan tenaga manusia dengan bantuan mesin.

Seluruh produksinya di Jawa, seperti Yogyakarta, Kediri, dan Klaten. Quality control akan dilakukan di Jakarta sekaligus dengan distribusinya.

Yudiana saat ini bekerja sama dengan lokal tersebut untuk menghasilkan alat masak kayu berkualotas.

"Kami memilih perajin yang memenuhi kriteria, jadi tidak diakusisi, melainkan dijadikan dedicated partner," jelasnya.

homLiv rutin memproduksi 4.000 hingga 5.000 produk alat masak kayu setiap minggunya, dikirim ke banyak daerah di Indonesia.

Produk alat masak homLiv kini tersedia di beberapa supermarket, seperti AEON Retail, Mr DIY, Borma, Senyum 5000, Diamond Supermarket, dan e-commerce.

homLiv menyediakan 50 peralatan masak makan dari kayu, di antaranya adalah sutil, talenan, sendok dan garpu, piring, sumpit, rolling pin, scrapper,cobek, mangkuk, hingga sendok sup.

Harga alat masak kayu ini berkisar Rp 13.000 hingga ratusan ribu rupiah tergantung produk dan jenis kayu yang digunakan.

Membangun bisnis alat masak kayu lokal ini sudah lama menjadi keinginan Yudiana. Ia mulai mencari tahu kebutuhan usaha ini sebelum homLiv resmi berdiri.

Pandemi Covid-19 pun dirasa menjadi waktu yang tepat. Sebab, saat itu bisnisnya yang berfokus pada impor pun tidak seramai biasanya.

Yudiana berdiskusi dengan sang suami, tak lupa menimbang-nimbang posisinya sebagai ibu dari dua anak.

Tekadnya pun kian bulat, memulai usaha alat masak kayu dari nol sembari menjalankan peran kesehariannya sebagai ibu.

"Ketika saya memulai bisnis ini, saya tidak cuma lihat duitnya, tetapi bagaimana usaha ini bisa berdampak positif untuk orang dan Indonesia," tegas dia.

homLiv pertama kali memproduksi rolling pin, alat giling yang biasa digunakan untuk membuat kue.

Permintan akan rolling pin sangat tinggi saat itu, mengingat banyaknya orang Indonesia yang diam di rumah dan membuat aneka kue saat pandemi.

Perlahan, Yudiana mulai menjual semua peralatan masak kayunya di ruko kawasan Pantai Indah Kapuk 2. Di sinilah ia bertemu banyak pemilik supermarket yang ingin mendapatkan pasokan alat masak kayu di tempatnya.

Pesanan alat masak kayu halal milik homLiv kian meningkat hingga hari ini. Yudiana berharap, mimpi besarnya untuk mengekspor produk lokal ini ke dinia.

"Saya ingin bisa franchise peralatan masak kayu ini ke seluruh dunia dengan nama homLiv dari Indonesia. Paling dekat, saya berharap bisa ekspor dalam satu hingga dua tahun ke depan," ungkap Yudiana.

https://www.kompas.com/food/read/2023/07/08/080800575/alat-masak-kayu-bersertifikat-halal-pertama-di-indonesia-masuk-muri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke