Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Fortifikasi Pangan, Cegah Penyakit hingga Perbaiki Ekonomi

Kompas.com - 05/07/2023, 09:36 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setidaknya, ada tiga produk pangan wajib fortifikasi di Indonesia saat ini, yaitu garam, terigu, dan minyak goreng.

Fortifikasi merupakan penambahan zat gizi mikro pada bahan pangan untuk meningkatkan nutrisinya.

Ketiga bahan pangan tersebut difortifikasi dengan zat gizi berbeda dengan fokus kesehatan yang juga tidak sama.

Fortifikasi yodium dilakukan pada garam, berfokus pada masyarakat umum dan ibu hamil.

"Garam itu penting diforfikasi dengan yodium karena diperlukan oleh ibu hamil. Tujuannya agar janin bisa mendapat suplai yodium dan membantu pembentukan otak," kata Rozy Jafar, Deputy Country Director Nutrition International Indonesia.

Rozy menekankan bahwa fungsi yodium bukan hanya untuk mengatasi cebol dan penyakit gondok, seperti yang selama ini dipahami masyarakat Indonesia.

Nutrition International (NI) memfokuskan fortifikasi garam beryodium di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Targetnya akan menjadi general karena semua orang mengonsumsi garam," ujar Herrio Hattu, Country Director Nutrition International Indonesia dalam acara Small Group Media Interview: Fortifikasi Tepung Terigu di Jakarta, Selasa (27/6/2023)

Baca juga:

Zat besi dalam terigu

Lain hal dengan garam, fortifikasi terigu dilakukan dengan penambahan zat besi. Program ini sudah dimulai sejak 1998 di Indonesia.

Fortifikasi terigu bertujuan menurunkan angka anemia di Indonesia. Jadi, targetnya menyeluruh pada masyarakat Indonesia, secara khusus untuk perempuan dan ibu hamil.

"Indonesia termasuk salah satu negara di Asia Tenggara, bahkan dunia, yang cukup awal melaksanakan fortifikasi terigu," kata Rozy Jafar, Deputy Country Director Nutrition International Indonesia.

Hanya ada lima produsen terigu besar di Indonesia pada 25 tahun silam. Kini, namanya bahkan masih eksis di pasaran.

Fortifikasi terigu dengan zat besi yang mudah diserap tubuh, akhirnya diwajibkan pada 2018, meski sempat ditangguhkan selama dua tahun akibat Covid-19.

Kesehatan dan ekonomi

garam dapur yang bermanfaat untuk tanamanPIXABAY/MAREK garam dapur yang bermanfaat untuk tanaman

NI menilai, fortifikasi bahan pangan akan berdampak pada kesehatan dan ekonomi Indonesi selama 10 tahun ke depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com