6 Bahan yang Ampuh Digunakan untuk Mengawetkan Makanan Secara Alami

KOMPAS.com - Banyaj orang mencari cara untuk mengawetkan makanan secara alami tanpa menggunakan bahan kimia atau pengawet buatan.

Kamu bisa menggunakan bahan makanan yang ada di dapur rumah untuk mengawetkan makanan secara alami.

Dilansir dari laman Food NDTV, simak enam bahan makanan yang bisa kamu gunakan untuk mengawetkan makanan secara alami.

Baca juga:

• Apa Itu Dungeness Crab, Bahan Masakan di Pressure Test MasterChef?
• Beda Bahan Masakan Indonesia dan Negara Barat serta Pembuatannya
• Apa Itu Polenta, Tantangan Bahan Masakan di MasterChef Indonesia?

1. Bawang putih

Bawang putih memiliki sifat antivirus yang bisa membantu melawan bakteri. Kamu bisa menggunakannya agar makanan tetap segar lebih lama.

2. Garam laut atau Garam himalaya

Garam bisa digunakan sebagai bahan pengawet alami terbaik. Hanya dengan menggunakan sejumput garam Himalaya yang belum diolah dapat membantu mengawetkan makanan Anda dengan cara yang lebih sehat.

3. Bahan pedas

Kamu bisa menggunakan cabai rawit, mustard, atau saus pedas untuk mengawetkan makanan secara alami.

Makanan pedas diketahui dapat melawan bakteri yang menyerang makanan dan menjaganya tetap segar lebih lama.

Tambahkan sedikit cabe rawit pada makanan penutup atau smoothies untuk memberikan sedikit sentuhan rasa pedas dan tentu saja untuk mengawetkannya lebih lama.

4. Lemon

Lemon adalah sumber alami asam sitrat yang bisa digunakan untuk mengawetkan makanan secara alami. Peras lemon di piring dingin atau di atas makanan setelah dimasak.

5. Cuka

Beri cuka dari fermentasi larutan gula dan air sebagai pengawet alami yang efektif.

Kandungan Asam asetat yang ada dalam cuka dapat membunuh mikroba dan menghambat pembusukan makanan.

Kamu menambahkan cuka biasa ke dalam makanan, tidak hanya untuk mengawetkan makanan, tetapi juga membantu meningkatkan cita rasanya.

6. Gula

Gula adalah pengawet alami yang membantu makanan menghilangkan air dan mikroorganisme.

Gula mengikuti ilmu yang sama dengan garam, yaitu osmosis atau dehidrasi. Gula menyerap air yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri.