KOMPAS.com - Ada wagyu, juga kobe. Keduanya sama-sama dikenal sebagai daging sapi khas Jepang. Apa bedanya?
Dilansir dari Master Class, daging sapi kobe merupakan jenis daging wagyu yang berasal dari jenis sapi tajima ras hitam jepang.
Label kobe juga harus didapat dari sapi yang lahir dan dibesarkan di Prefektur Hyogo, berupa sapi perawan atau lembu jantan.
Anak sapi tajima harus diberi makan dan dijaga di Prefektur Hyogo. Membutuhkan setidaknya 26 bulan untuk memberi makan anak sapi ini hingga mencapai bobot 400-an kilogram, seperti dilansir The Spruce Eats.
Daging kobe yang tersedia kemudian dinilai setidaknya harus menghasilkan A4 untuk masuk dalam kategori ini.
Perawatan daging kobe yang tidak mudah membuat harga jenis daging ini pun sesuai dengan prosesnya.
Baca juga:
Hanya ada sekitar 3.000 hingga 5.000 ekor sapi yang memenuhi syarat daging kobe setiap tahunnya.
Jadi, semua daging sapi kobe berasal dari wagyu. Namun, tak semua daging wagyu adalah sapi kobe.
Sebab, wagyu mengarah pada sebutan beberapa ras sapi jepang. Wa berarti Jepang dan gyu berarti sapi.
Sapi jepang ini dikenal mengasilkan tingkat marbling tinggi, antara lain Japanese Black, Japanese Brown, dan Japanese Shorthorn.
Skor marbling atau Beef Marbling Score (BMS) kobe mencapai enam atau lebih.
Hal tersebut berarti kobe memiliki lemak seragam sehingga menghasilkan tekstur meleleh di mulut, apalagi saat diris tipis dan digunakan dalam shabu-shabu.
Baca juga: