Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sate Buntel Pak Haji Bejo, Warung Langganan Jokowi Sejak Muda

Kompas.com - 30/10/2022, 18:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Warung Sate Kambing Pak Haji Bejo terkenal sebagai salah satu kuliner legendaris di Solo, Jawa Tengah. 

Sebelum resmi membuka warungnya pada 1971, Pak Haji Bejo, pemilik warung sate kambing buntel tersebut mulai menjajakan satenya menggunakan pikulan.

Haji Bejo membuka warung pertamanya di lapak sewaan kecil setelah dua tahun berkeliling jualan sate. Tiga tahun setelahnya, pemilik warung sate buntel tersebut membuka warung permanen di Lojiwetan.

"Ayah saya memikul dagangan, punya warung, sampai akhirnya meninggal. Saya dan ibu saya melanjutkan warung satenya," kata Mamik, anak Pak Haji Bejo yang kini mengurus warung satenya.

Mamik tidak tinggal diam. Di tangannya, warung sate ini terus berkembang melebarkan sayap membuka beberapa cabang di Solo dan Jakarta.

Saat ini, Warung Sate Kambing Pak Haji Bejo memiliki lima tempat makan, empat di antaranya berlokasi di Solo, satu lainnya berada di Jakarta.

Pusat Warung Sate Kambing Pak Haji Bejo beralamat di Sungai Sebakung, Lojiwetan, Solo, Jawa Tengah dan buka setiap hari mulai pagi hingga sore hari.

Mamik mengatakan, tidak ada rahasia khusus yang ia miliki selama membangun usaha makanan legendaris ini.

Namun, ada dua kunci yang terus dipegangnya, yakni bersyukur dan semangat dalam menjalakan bisnisnya.

"Tergantung yang di atas. Apa yang diberikan ya disyukuri saja. Alhamdulillah dari ayah saya merintis warung sate, bisa menghidupi delapan orang anak," katanya.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com