Apa Itu Bumbu Ngohiong, Bumbu Khas dalam Masakan China?

KOMPAS.com - Bumbu ngohiong atau disebut juga dengan nama Five Spice Powder adalah sejenis campuran bumbu khas China.

Melansir dari The Spruce Eats, bumbu ngohiong terbuat dari cengkeh, adas, kayu manis, dan adas bintang. Rempah khas China yang satu ini dipercaya memiliki filosofi keseimbangan antara yin dan yang.

Pada masakan china, bumbu ini biasanya paling sering digunakan untuk membumbui daging, ikan, dan hidangan unggas yang direbus atau dipanggang.

Baca juga:

• Resep Ngohiong Ayam, Taburi Kremesan
• Apa itu Kecap Inggris, Bumbu Penyedap Makanan?

Asal mula bumbu ngohiong

Banyak yang berspekulasi mulanya bumbu ngohiong digunakan sebagai obat untuk menyeimbangkan yin dan yang. Angka lima diyakini sebagai angka pengobatan.

Lima bumbu mencakup keseimbangan rasa utama, yaitu interaksi yang menarik antara dingin (yin) dan hangat (yang).

Baca juga: Apa Itu Dimsum, Kudapan Tradisional China Teman Minum Teh?

Bahan bumbu ngohiong

Umumnya bumbu ngohiong di China, terbuat dari merica asal Sichuan, cengkeh, adas, kayu manis, dan adas bintang.

Tidak jarak bumbu ngohiong juga dapat mencakup biji adas manis, akar jahe, pala, kunyit, kapulaga, polong amomum villosum (tumbuhannya mirip jahe, dan buahnya mirip dengan kapulaga), licorice (akar manis) kulit jeruk, atau lengkuas.

Baca juga: Sejarah Teh, Kaisar China Tak Sengaja Temukan Daun Teh

Sementara di China bagian selatan, bubuk ngohiong menggunakan kayu manis Saigon dan kulit jeruk untuk menggantikan kayu manis dan cengkeh china.

Ini membuat bumbu ngohiong dari China bagian selatan rasanya sedikit berbeda dibandingkan dengan bumbu ngohiong dari daerah lain di China.

Rasa bumbu ngohiong

Bumbu ngohiong memiliki rasa manis dari kayu manis, dengan sensasi hangat yang didapat dari adas. Cengkeh menambah sensasi dingin sementara merica sichuan menambahkan rasa  pedas dan kebas pada lidah.

Semua rempah tersebut juga mengeluarkan aroma yang membuat bumbu ngohiong termasuk bumbu aromatik pada masakan china. 

Baca juga:

• Sejarah Natto, Konon dari Kedelai yang Tak Sengaja Difermentasi
• Sejarah Wedang Uwuh, Minuman Tradisional dari Bantul Yogyakarta

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)