KOMPAS.com - Plant-based merupakan pola makan yang diterapkan dengan mengutamakan protein nabati sebagai bahan makanan.
Mengonsumsi makanan berbahan nabati kerap diasumsikan sebagai makanan untuk orang yang sedang diet karena produk yang dikonsumsi sebagian besar berasal dari tumbuhan.
Padahal kenyataannya pola makan plant-based bisa dilakukan oleh semua orang, yakni dengan mengutamakan sumber protein nabati lebih banyak dibanding protein hewani.
Melalui survey produsen makanan Nabati, Kerry, kuantitas peminat makanan plant-based di Indonesia cukup banyak, sebesar 67 persen.
Namun ada 60 persen konsumen yang mengharapkan produk plant-based sesuai dengan ekspektasi mereka.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi produsen untuk memenuhi ekspektasi tersebut supaya pola makan plant-based ini masih tetap berkelanjutan.
Senior Marketing Manager perusahaan bahan makanan Kerry Indonesia Rizki Adriyan mengatakan setidaknya ada empat aspek yang menjadi tantangan produsen dalam mengelola makanan plant-based.
Baca juga:
Rizki menilai rasa menjadi aspek penting yang dinilai oleh konsumen saat mencoba makanan plant-based.
"Konsumen Indonesia itu mencari rasa, 93 persen konsumen bilang bahwa rasa adalah hal yang paling penting. Ini harus sesuai dengan ekspektasi mereka," kata Kiki saat ditemui oleh Kompas.com di Almond Zucchini Zooking Studio pada Rabu ( 29/6/2022).
Tidak hanya itu, Senior Strategic Manager plant-based Kerry APMEA Jie Ying Lee mengatakan bahwa saat ini banyak produk plant-based yang tidak memenuhi harapan konsumen.
"Terutama dalam hal rasa. Sebanyak 70 persen konsumen di Asia Pasifik mengatakan bahwa rasa dan teksur produk makanan plant-based tidak sesuai dengan yang asli," kata Jie sesuai siaran pers yang Kompas.com terima pada Rabu (29/6/2022).
Lebih lanjut Jie mengatakan bahwa aspek rasa menjadi tantangan yang cukup besar karena standar yang ditetapkan termasuk tinggi, karena yang menjadi tolak ukur adalah produk daging dan susu asli.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menerapkan Pola Makan Plant-based untuk Pemula
Menurut Rizki, semakin terjangkau harga makanan plant-based yang ditawarkan kepada konsumen, maka produk akan semakin mudah diakses dan dicoba.
"Bicara tentang harga, untuk produk plant-based di Indonesia saat ini relatif mahal," katanya.