KOMPAS.com - Shabu-shabu, sajian berkuah khas Jepang yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan ini biasa dinikmati dengan aneka sayur dan daging segar.
Saat berkunjung dan menikmati shabu-shabu di restoran khas Jepang, kamu akan mendapati aneka sayur segar yang disajikan terpisah dengan kuah.
Beberapa sayuran yang biasa digunakan seperti jamur enoki, jamur shitake, wortel, dan sawi putih. Tak lupa juga ada tofu dan potongan daun bawang untuk penyedap rasa.
Ada beragam pilihan isian yang bisa digunakan saat menyantap shabu-shabu, seperti aneka seafood segar ataupun daging-dagingan.
Kali ini saya berkesempatan untuk mencicipi shabu-shabu dengan isian daging premium di sebuah restoran Khas Jepang yang baru buka di daerah SCBD, namanya Shabusen.
Lokasi restoran berada di kawasan bisnis Jakarta Selatan, tepatnya di Elysee Building SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53.
Sampai memasuki restoran yang berada di Lantai dua Gedung Elysee, suasana khas Jepang begitu terasa. Desain ruangannya minimalis dengan nuansa kayu, lengkap dengan ornamen ala Jepang.
Peralatan masak dan aneka bahan-bahan untuk meracik shabu-shabu, sudah disiapkan pihak restoran di meja makan.
Baca juga:
Pramusaji akan mempersiapkan kuah konbu terlebih dahulu ketika tamu siap bersantap.
Setelah kuah konbu mulai mendidih, sayuran dengan tekstur cukup keras seperti wortel, baby corn, dan jamur direndam dalam konbu terlebih dahulu.
Setelah itu disusul dengan sayuran bertekstur lunak seperti sawi putih dan udon.
Proses perendaman sayur tdak berlangsung lama, setelah wortel dan jamur terasa lunak, barulah daging dimasukkan ke dalam konbu.
Daging yang digunakan di Shabusen merupakan daging kualitas premium, seperti Australian Wagyu Grade +7, US Rib Eye, hingga Kurage Wagyu A5.
Kali ini saya disuguhkan daging rib eye, seratnya yang halus tampak cantik saat disajikan di piring saji.
Irisan daging rib eye menjadi komponen terakhir yang dimasukkan ke dalam panci berisi konbu. Setelahnya satu porsi shabu-shabu siap tersedia di hadapan saya.