KOMPAS.com - Teknik plating tidak hanya persoalan menarik atau tidaknya suatu hidangan. Namun, kamu juga perlu memperhatikan kondisi makanan yang disajikan kepada pelanggan.
Food Consultan sekaligus Chef Tan Leonadi Ali pada acara Workshop "Western Cuisine Plating Technique" ICE Expo di JIExpo Kemayoran, Jakarta mengatakan suhu makanan yang disajikan kepada pelanggan harus sama dengan konsep makanannya.
"Misalnya saat makan salad, kalau kita makannya di temperatur ruangan, kita ga dapat feel-nya, jadi harus dingin," kata Ali saat ditemui oleh Kompas.com di JIExpo Kemayoran, pada Jumat (20/5/2022).
Chef Tan Ali mengatakan, penting untuk memperhatikan suhu piring yang digunakan supaya makanan yang dihidangkan dapat dinikmati dengan baik oleh pelanggan.
Baca juga:
Piring yang digunakan untuk menyajikan makanan dengan suhu dingin sebaiknya dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau chiller sebelum disajikan kepada pelanggan.
"Kalau kita menyajikan makanan yang dingin, maka piringnya juga harus dingin," ujar Ali.
Apabila tidak punya lemari pendingin, Ali mengatakan bahwa makanan dingin masih terhitung aman apabila dihidangkan di suhu ruang.
Begitu juga dengan makanan yang disajikan dalam keadaan panas, sebaiknya piring dipanaskan terlebih dahulu supaya suhunya tetap terjaga saat dihidangkan.
"Piringnya juga harus panas, karena proses mengeluarkan makanan dari dapur ke meja pelanggan dapat membuat suhu panas berkurang," papar Ali.
Cara memanaskan piring saji cukup mudah, kamu tinggal memasukkan piring ke dalam mesin pemanas atau heater sebelum menyajikan makanan.
Namun, sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa piring yang digunakan memiliki sifat tahan panas.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram