Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2022, 21:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memulai dan mengembangkan usaha dengan memanfaatkan sumber daya lokal bukanlah hal yang mudah. Butuh usaha dan keyakinan supaya produk dapat diterima oleh pembeli.

Pemilik sekaligus pengelola usaha ikan asap Si Pujuk Farm Yose Rizal Anwar mengatakan bahwa keberadaan ikan asap termasuk umum di masyarakat dan dinilai tidak memiliki nilai jual yang tinggi.

"Orang taunya cuma produksi ikan asap saja, tapi tidak mengetahui nilai lain dari mendirikan usaha ini, salah satunya sebagai pusat edukasi," kata Yose saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Jumat (8/4/2022).

Namun, Yose tetap yakin dan konsisten menjalani usaha ikan asap hingga saat ini.

Bahkan, Si Pujuk Farm sudah mendapat penghargaan sebagai pelaku usaha pengolahan ikan kreatif di Sumatera Barat pada 2020 dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Baca juga:

1. Kenali produk 

Yose mengatakan sebelum memulai suatu usaha, seseorang harus mengenali jenis produk yang dijual dan siapa target pasar yang akan disasar.

"Analoginya seperti kita berada di kompleks perumahan yang dihuni oleh lansia. Tidak mungkin kita menjual produk keperluan bayi di sana, karena bukan mereka target pasarnya," katanya.

Ia mengatakan bahwa penting untuk menetapkan target pasar supaya produk lebih mudah didistribusikan.

Menurutnya, masing-masing orang di setiap bidang umumnya dilatih untuk memproduksi produk tetapi tidak punya strategi pemasaran yang bagus.

"Siapapun itu, mereka mampu membuat produk, bahkan kemasannya juga bagus. Namun, mereka tidak mampu menjualnya, paling keberaniannya itu kalau buka di bazar atau pameran, dan bagi saya bazar itu bukan pasar," ujar Yose.

Baca juga:

Yose mengatakan bahwa bazar atau pameran hanyalah sarana untuk mempromosikan produk, bukan spesifik menyasar target pasar.

Seseorang bisa mendatangi langsung target pasar dan memperkenalkan satu per satu jenis produk yang dijual.

Seperti Yose, ia langsung datang ke warung-warung bumbu di pasar tradisional untuk memperkenalkan produk ikan asap.

"Di sini lah dibutuhkan kegilaan itu, kalau kita tidak memperkenalkan ke orang-orang tentang produk kita, bagaimana mereka bisa mengenalinya?," ungkap Yose.

2. Konsisten dan fokus

Yose mengatakan, seseorang harus tetap fokus dan percaya pada proses. Setiap usaha perlu waktu untuk dikenali hingga diterima oleh masyarakat.

"Harus konsisten, jangan hari ini jualan lapek (lepat), lalu besok jualan onde-onde. Bagaimana mau mulai dengan produk yang baru, sedangkan produk sebelumnya saja orang belum kenal?," papar Yose.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com