KOMPAS.com - Ada sejumlah jenis jamur yang bisa diolah menjadi masakan. Dua di antaranya adalah jamur kancing dan jamur merang.
Meski sama-sama berfungsi sebagai bahan masakan, jamur kancing dan jamur merang memiliki sejumlah perbedaan.
Setidaknya, ada lima perbedaan antara jamur kancing dan jamur merang yang meliputi asal budi daya, olahan, hingga kandungan nutrisi keduanya.
Selengkapnya, simak lima perbedaan jamur kancing dan jamur merang berikut ini.
Baca juga: Resep Telur Dadar Jamur Kancing, Lebih Tebal dan Empuk
Jamur kancing dan jamur merang berasal dan banyak digunakan di dua wilayah berbeda.
Dikutip dari Specialty Produce, jamur kancing atau agaricus bisporus merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Jamur kancing juga umum dibudidayakan di banyak negara. Namun, varietas jamur kancing putih paling banyak dibudidayakan di Amerika Serikat.
Berbeda dengan jamur kancing, volvariella volvace atau jamur merang paling banyak ditemukan di Asia dan Amerika Utara, seperti dikutip Specialty Produce.
Baca juga: Resep Pepes Nasi Bakso Jamur Merang, Cara Masaknya Dipanggang
Dikutip dari Merriam Webster, jamur kancing umumnya memiliki bentuk mirip kancing dan berukuran kecil.
Jamur kancing terdiri dari beberapa warna, yakni cokelat, krem, dan putih yang paling banyak ditemukan.
Sementara itu, jamur merang berbentuk kerucut bulat di bagian atasnya dan memiliki warna cokelat, seperti dikutip Merriam Webster.
Baca juga: Resep Sup Jamur Enoki, Masakan Hangat yang Cara Bikinnya Simpel
Tekstur jamur kancing lembut dan renyah saat masih mentah. Jika sudah dimasak, tekstur jenis jamur ini menjadi lembut dan kenyal.
Tidak jauh berbeda dengan jamur kancing, jamur merang juga memiliki tekstur yang lembut.
Namun, setelah dimasak, tekstur jamur merang cenderung lebih ringan dibandingkan dengan tekstur kancing.
Baca juga: Resep Lumpia Goreng Isi Jamur, Bisa Pakai Jamur Tiram