Lezatnya Durian Lereng Merapi Klaten, Daging Pulen dan Rasa Legit

KOMPAS.com - Banyak penggemar durian menyambangi Pasar Durian di Pasar Kembang, Desa Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, saat musim durian tiba. 

Mereka tak lain datang untuk membeli durian yang berasal dari lereng Gunung Merapi Klaten. 

Salah satu penggemar durian yang berburu durian lereng Gunung  Merapi Klaten adalah Gatot (50). 

"Saat ini kan lagi musim-musimnya, saya selalu rutin memburu durian ke sini saat musim begini, saya sama istri juga," dikutip dari TribunJogja.com, Selasa (1/2/2022). 

Baca juga:

• Resep Ketan Saus Durian, Inspirasi Masakan dari MasterChef 
• Resep Pancake Durian Anti Gagal untuk Dijual

Gatot menjelaskan durian dari lereng Gunung Merapi daerah Klaten ini lebih unggul daripada durian lain yang pernah ia coba. 

Gatot mengakui ia sendiri tidak bisa makan terlalu banyak, justru istrinya yang ketagihan durian tersebut. 

"Durian Merapi itu ciri khasnya manis dan legit. Dagingnya juga tebal dan pulen," kata Penjual durian Sumiarti (47). 

Saat sedang musim durian, Sumiarti mengatakan banyak pembeli datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Klaten. 

Baca juga: Resep Kinca Durian, buat Makan Serabi atau Roti Tawar

Maka dari itu, dalam sehari ia bisa menjual lebih kurang 100 buah durian. 

Harga durian dari lereng Gunung Merapi Klaten ini berkisar Rp 20.000 - Rp 200.000 per buah, tergantung ukuran. 

Pasar Kembang Desa Kemalang sudah lama terkenal sebagai sentra durian.

Ada sekitar 50 penjual durian yang berjualan di pasar. Saat belum musim durian lereng Gunung Merapi Klaten, mereka menjual durian dari Sumatera atau Bali. 

Baca juga:

• Mantan Wali Kota Malang Buka Kafe di Kebun Durian 
• Berburu Durian Krueng Tuan dari Aceh, Legitnya...

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Berburu Legitnya Durian Lereng Merapi Klaten, Rasanya Manis Dagingnya Pulen,

https://jogja.tribunnews.com/2022/02/01/berburu-legitnya-durian-lereng-merapi-klaten-rasanya-manis-dagingnya-pulen?page=2. 

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti