Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Nama Dapur Cokelat, Sempat Dikira Toko Kitchen Set

Kompas.com - 08/10/2021, 17:03 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dapur Cokelat adalah satu brand kue dan cokelat ternama di Indonesia yang memiliki beragam menu signature dan outlet di banyak kota besar di Indonesia.

Namun, siapa sangka ada cerita unik yang tidak disengaja di balik nama Dapur Cokelat yang kini dikenal luas itu?

Dalam acara peluncuran buku “Dapur Cokelat Bercerita”, Kamis (7/10/2021), pemilik Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty, membagikan awal mula pemberian nama Dapur Cokelat terjadi.

Mulanya, Ermey resmi merintis bisnis kue dan cokelat miliknya di bilangan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 2001.

Menurut Ermey, pada saat itu belum banyak toko kue dengan spesifikasi olahan cokelat seperti yang ditekuninya.

Berbekal latar belakang pendidikan, kemampuan memasak, dan dukungan keluarga, khususnya sang kakak, almarhum Gusnidar, Ermey memutuskan untuk mengembangkan bisnis praline rumahan menjadi toko kue cokelat.

Sayangnya, tepat pada tahun yang sama saat Ermey merintis bisnis kue dan cokelat miliknya, nilai dolar merangkak naik. 

Hal tersebut memengaruhi harga produk impor, khususnya peralatan pastry yang menjadi prioritasnya saat itu.

Baca juga:

Cara promosi Dapur Cokelat

Saat melonjaknya harga peralatan masak yang ia butuhkan, Ermey justru memutuskan untuk menggunakan budget yang dimilikinya sebagai modal promosi toko. 

Promosi toko tidak kalah penting. Sebab, menurut Ermey, pandangan masyarakat umum terhadap cokelat pada saat itu masih cenderung negatif.

"Gimana caranya meng-encourage masyarakat luas, khususnya customer di Jakarta ya karena waktu itu bukanya di Jakarta Selatan," jelas Ermey.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com