Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hoe, Sashimi Ala Korea di Drakor Hometown Cha-Cha-Cha

Kompas.com - 10/09/2021, 18:40 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan khas Korea sangat umum disajikan dalam drama Korea, termasuk dalam drama Korea baru, yaitu Hometown Cha-Cha-Cha yang mulai tayang pada 28 Agustus 2021 lalu.

Pada episode pertama Hometown Cha-Cha-Cha terdapat sebuah restoran sashimi bernama Hwajeong Raw Fish Restaurant.

Hwajeong Raw Fish Restaurant yang berlokasi di pinggir pantai itu menawarkan beberapa hidangan, seperti Sup Telur Ikan, Sup Ikan Pollack, Sup Rumput Laut, dan Bulu Babi.

Selain itu, Hwajeong Raw Fish Restaurant juga menjual hoe atau seafood mentah alias sashimi ala Korea.

Bukan tren semata, mengonsumsi hoe atau hidangan laut tanpa dimasak sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Korea.

Gwangju News menulis, tradisi memakan seafood atau ikan mentah sebenarnya sudah lama ada sejak Dinasti Joseon.

Sebelum era Dinasti Joseon, masyarakat Korea pada era Dinasti Goryeo cenderung mengonsumsi sayuran dibandingkan dengan ikan mentah.

Namun, konsumsi ikan mentah kemudian meningkat pada era Dinasti Joseon dikenalkan ajaran yang sesuai dengan Analects of Confucius yang mengacu pada hoe atau sesuatu yang "diiris tipis".

Baca juga:

Beragam jenis seafood

Restoran hoe di Korea tidak hanya menyajikan ikan mentah tetapi banyak hidangan laut lain, seperti cumi-cumi, teripang, dan tiram.

Namun, jika dilihat dari jenis ikan yang digunakan untuk hoe secara umum, ikan tersebut dibagi menjadi dua jenis yang dibedakan menurut warnanya, yaitu putih dan merah.

Hoe putih umum dibuat dari ikan kakap, flatfish, dan rockfish yang menghasilkan tekstur berbeda, tergantung pada jenis ikan yang digunakan.

Jika hoe dibuat dari ikan berdaging putih, seperti kakap, hoe yang disajikan akan memiliki tekstur sangat kenyal.

Semetara flatfish akan memberikan tekstur lembut dan terasa meleleh di mulut saat menyantapnya.

Berbeda dengan keduanya, tekstur hoe dari rockfish tidak bisa ditentukan sebab teksturnya sesuai dengan jenis tangkapan. Apakah ikan tersebut ditangkap liar atau merupakan hasil budidaya.

Sementara untuk jenis hoe merah umum menggunkan dua ikan berbeda, yakni salmon dan tuna.

Bukan hanya di Korea, sashimi yang dibuat dari jenis ikan merah, seperti salmon dan tuna, juga terkenal di Jepang.

Selain ikan dan beberapa hidangan laut lain yang sudah disebutkan, ada beberapa seafood lain yang terbilang ekstrim namun umum di Korea.

Beberapa seafood "esktrim" tersebut adalah gaebul atau penis fish, sannakji dibuat dari gurita mentah yang dipotong-potong, dan sebalnakji atau kaki gurita yang disajikan utuh dan masih hidup.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com