Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Masak Daging Rusa, Tantangan MasterChef Indonesia

Kompas.com - 18/07/2021, 18:33 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada tiga jenis daging yang disediakan oleh juri MasterChef Indonesia untuk diolah pada tantangan kedua, yaitu daging kuda, daging rusa, dan daging kelinci.

Sebagai pemenang di tantangan sebelumnya, Oliv dan Nadya memiliki kesempatan untuk memilih jenis daging yang akan dimasak.

Mereka berdua kemudian memilih daging rusa untuk diolah bersama lima peserta MasterChef Indonesia lain.

"Daging rusa lebih lean, lebih gamey, lebih soft, dan tingkat kematangan harus diperhatikan dan juga terutama setiap kondimen untuk membuat daging rusa menjadi hidangan yang luar biasa," kata Chef Arnold Poernomo pada tayangan MasterChef Indonesia, Minggu (18/7/2021).

Jika disiapkan dengan benar, rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan yang didapat dari daging rusa bisa melebihi daging merah lainnya.

Baca juga: 3 Bagian Daging Kambing yang Cocok untuk Dijadikan Sate

Selain itu, daging rusa juga lebih rendah lemak dan kolesterol dan lebih tinggi vitamin B6, B12, dan asam lemak Omega 3.

Melansir Southern Living, berikut lima cara masak daging rusa yang perlu diperhatikan saat mengolahnya.

1. Jangan terlalu matang

Kesalahan pertama yang dilakukan beberapa orang saat mengolah daging rusa adalah dengan memasaknya terlalu lama.

Memasak daging rusa dengan durasi yang terlalu lama membuat daging rusa menjadi kenyal.

Baca juga: 4 Cara Masak Daging Kambing Segar yang Baru Disembelih

Potongan daging rusa yang empuk harus disajikan dalam rare atau medium rare, kecuali jika dicampur dengan daging yang memiliki banyak lemak.

Ilustrasi steak daging rusa. SHUTTERSTOCK/VISIONSI Ilustrasi steak daging rusa.

2. Sesuaikan potongan daging dengan cara memasak 

Potongan yang lembut secara alami seperti bagian pinggang rusa dan tenderloin cocok untuk dipanggang dengan panas tinggi, dibakar dengan pan, atau dijadikan isian dengan keadaan rare atau medium rare.

Daging rusa yang terdiri dari otot, seperti bahu, betis, atau leher harus direbus secara perlahan dengan suhu rendah. 

Sementara, bagian belakang rusa termasuk daging rusa yang sangat serbaguna dan dapat dipotong menjadi steak, dilunakkan, dan dipotong dadu dengan suhu rendah.

Baca juga: 5 Cara Masak Daging Kambing agar Tidak Bau Prengus, Saran dari Koki

Bagian belakang rusa juga bisa digunakan dalam saus, dipotong-potong dan digunakan dalam salad, fajitas, burrito, atau sandwich

3. Daging rusa bukan daging sapi 

Rasa daging rusa dan daging sapi berbeda.

Rusa mencari makan di rumput, tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, sedangkan ternak seperti sapi banyak mengonsumsi makan makanan-berbasis jagung dan biji-bijian.

Oleh karena itu, olahan daging sapi tidak bisa diganti menjadi resep daging rusa. Daging rusa memiliki lebih sedikit lemak dan marmer daripada daging sapi.

Rasa daging rusa itulah yang menjadi alasan mengapa banyak restoran membebankan harga tinggi untuk menu daging rusa.

Baca juga: Apakah Daging Bebek Boleh Dimakan Setengah Matang?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com