Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2021, 19:30 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com – Ikan adalah salah satu sumber makanan yang enak, mudah didapat, dan sehat.

Mengonsumsi ikan segar bisa menurunkan risiko beragam penyakit, termasuk jantung hingga stroke.

Namun, perlu diingat bahwa tak semua cara memasak baik untuk mempertahankan nutrisi dalam ikan.

Ada beberapa metode yang malah bisa mengubah atau mengurangi kandungan nutrisi pada ikan jadi berdampak buruk bagi tubuh. Salah satunya adalah dengan cara digoreng.

Baca juga: 4 Cara Masak Sop Ikan agar Tidak Bau Amis

Kandungan gizi pada ikan

Seperti dikutip dari Healthline, ada dua kategori ikan yakni ikan yang berlemak dan tidak berlemak. Keduanya sama-sama jadi sumber protein yang berkualitas.

Namun, ikan berlemak dinilai sangat penting untuk kesehatan tubuh.

Salah satunya karena ikan berlemak mengandung beberapa nutrisi yang penting, termasuk asam lemak omega 3 tinggi dan vitamin D.

ilustrasi ikan tilefish. SHUTTERSTOCK/funny face ilustrasi ikan tilefish.

Asam lemak omega 3 dibutuhkan bagi tubuh dan juga otak agar bisa berfungsi dengan baik. Omega 3 bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan juga beberapa jenis kanker.

Omega 3 juga bisa mengurangi risiko penurunan fungsi otak yang sering dialami seiring bertambahnya usia.

Para ahli banyak yang merekomendasikan makan ikan setidaknya satu atau dua kali seminggu.

Ahli Gizi Komunitas Dr dr Tan Shot Yen dalam unggahannya di akun Instagram miliknya @drtanshotyen mengatakan bahwa ada beberapa ikan yang bisa jadi sumber omega 3.

Di antaranya adalah ikan teri yang mengandung 1,4 mg omega 3 per 100 gram ikan. Selain ikan teri, ada juga ikan kembung dengan kandungan 2,2 mg per 100 gram.

Ada pula ikan tuna dengan kandungan 2,2 mg omega 3, ikan salmon dengan kandungan 1,6 mg omega 3, dan ikan tongkol dengan kandungan 1,5 mg omega 3 per 100 gram ikan.

Baca juga: Ahli Nutrisi: Kandungan Kalsium Ikan Teri Lebih Tinggi daripada Susu

Ilustrasi ikan digoreng dalam minyak panas. PIXABAY/3282700 Ilustrasi ikan digoreng dalam minyak panas.

Jangan goreng ikan

Salah satu cara memasak yang tidak direkomendasikan untuk ikan adalah dengan cara digoreng. Baik itu pan-frying atau pun deep-frying.

Deep-frying menggunakan jumlah minyak yang sangat banyak untuk merendam ikan. Sementara pan-frying menggunakan lebih sedikit minyak pada wajan.

Selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dalam minyak tersebut. Sehingga meningkatkan jumlah kalori di dalamnya dan mengubah jenis lemak yang terkandung.

Baca juga: Cara Membuat Pepes Ikan Kakap Bumbu Bali yang Tidak Amis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com