Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Rasa Buah Duwet atau Jamblang yang Kian Langka?

Kompas.com - 27/06/2021, 16:15 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Buah jamblang atau duwet merupakan salah satu jenis buah tropika yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Namun sayangnya, jamblang termasuk salah satu yang cukup langka di pasaran.

Bentuk jamblang atau duwet menyerupai anggur. Ukurannya sekitar 1 – 2,5 sentimeter, berbentuk lonjong.

Ketika belum matang, warnanya kehijauan. Kemudian perlahan akan berubah jadi merah muda lalu merah tua keunguan saat sudah matang.

Lantas, bagaimana rasa buah jamblang atau duwet ketika dimakan?

Baca juga: Apa Jambu Bisa Dimakan dengan Kulitnya?

“Rasanya sepat masam dan berair,” kata peneliti dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Sobir ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (24/6/2021).

Tekstur daging jamblang sendiri sedikit berserat, dengan biji agak besar yang memenuhi hampir separuh daging buah.

Jika memakan jamblang, maka akan meninggalkan warna ungu yang mencolok pada lidah dan bagian mulut yang akan bertahan selama beberapa jam.

Baca juga: 22 Jenis Jambu Air di Indonesia, dari Cincalo sampai Jambu Citra

Ilustrasi buah duwet dengan daging sedikit berserat dan biji yang besar. Bijinya bisa juga dikonsumsi sebagai obat.Shutterstock/tRufelka Elena Ilustrasi buah duwet dengan daging sedikit berserat dan biji yang besar. Bijinya bisa juga dikonsumsi sebagai obat.

Cara makan buah jamblang atau duwet

Jamblang bisa dimakan seperti layaknya memakan jambu air.

Menurut Sobir, setelah buah dicuci hingga bersih, daging buah bisa dimakan bersamaan dengan kulitnya tanpa perlu dikupas.

Setelah itu, lepeh atau buang bijinya. Biji jamblang memang bisa dikonsumsi untuk alasan kesehatan. Namun perlu diolah terlebih dahulu, tidak bisa langsung dimakan.

Baca juga: Manfaat Daun Jambu dan Cara Olah Jadi Teh

Buku "Penanganan Segar Hortikultura untuk Penyimpanan dan Pemasaran" (2015) karya Murdijati Gardjito dan Widuri Handayani terbitan PT Fajar Interpratama Mandiri, menyarankan penyedap tambahan untuk makan jamblang.

Jamblang atau duwet bisa diberi tambahan sedikit garam atau gula pasir ketika dimakan.

Fungsinya untuk menghilangkan rasa asam dan sepet buah.

Baca juga: Apakah Biji Jambu Aman Dimakan?

Bisa diolah jadi apa saja?

“Umumnya dimakan segar. Jarang dilakukan pengolahan lanjut walaupun bisa dibuat asinan,” tutur Sobir.

Jamblang juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan serta minuman. Seperti dikutip Times of India, jamblang atau duwet bisa diolah menjadi saus, jeli, selai, wine, cuka, salad, jus, dan sajian lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com