Cara Simpan Asam Jawa agar Tidak Mudah Jamuran

KOMPAS.com - Beberapa dari kamu mungkin membeli asam jawa dalam jumlah banyak sekalian. Ada cara menyimpan asam jawa yang tepat agar tidak mudah jamuran.

Asam jawa kerap jadi bumbu untuk beragam makanan khas Indonesia di antaranya adalah sayur asem, garang asem, dan masakan berkuah santan seperti lodeh. Termasuk masakan Asia lain seperti pad thai dan kari india.

Walaupun terbilang bahan makanan yang cukup awet, tidak bisa sembarangan meletakkan asam jawa. Berikut cara menyimpan asam jawa yang tepat mengutip The Spruce Eats dan Leaf.tv.

Baca juga: Apa Bedanya Asam Jawa, Kandis, dan Gelugur untuk Masakan?

SHUTTERSTOCK/ANGKULSARA Ilustrasi asam jawa bungkus daun pisang.

Cara simpan pasta asam jawa

Kalau kamu membeli asam jawa sudah dalam bentuk pasta. Sebaiknya letakkan dalam wadah kedap udara.

Selanjutnya, simpan wadah tersebut di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena cahaya langsung. Lemari atau kabinet di dapur bisa jadi pilihan.

Apabila ingin masa simpan lebih lama, coba simpan wadah berisi pasta asam jawa dalam kulkas. Selain lebih awet, menyimpan pasta asam jawa dalam kulkas membuatnya lebih segar.

Pasta asam jawa yang disimpan dengan tepat dapat bertahan mulai dari tiga bulan sampai beberapa tahun.

Pastikan untuk memperhatikan permukaan asam jawa apakah ada jamur atau tidak sebelum menggunakannya.

Baca juga: 6 Asam untuk Masakan Indonesia, Bukan Cuma Asam Jawa

Shutterstock asam jawa

Cara simpan asam jawa utuh

Kamu lebih memilih membeli asam jawa yang masih utuh alias buahnya? Tetap harus perhatikan cara menyimpan yang tepat.

Caranya, masukkan buah asam ke dalam plastik zip-lock. Pastikan semua udara dalam plastik keluar. Kemudian, simpan pada tempat bersuhu ruang.

Kalau tidak tersedia plastik zip-lock, bisa simpan dalam wadah bertutup rapat.

Baca juga: Resep Asem-asem Daging Sapi, Pakai Asam Jawa dan Belimbing Wuluh

Cara pakai pasta asam jawa dari kulkas

Pasta asam jawa yang kamu simpan dalam kulkas terlebih freezer, teksturnya lebih keras. Maka, diamkan dulu pada suhu ruang beberapa saat.

Kemudian, larutkan dengan air hangat maupun air suhu ruang. Baru campurkan pada masakan sesuai takaran pada resep.