Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2021, 15:26 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Kesalahan yang paling sering terjadi saat membuat perkedel adalah perkedel hancur ketika digoreng. Adonan cerai-berai dan membuat bentuknya jadi tidak seperti perkedel.

Padahal, kamu sudah mengikuti cara membuat perkedel sama persis seperti resep yang diberikan.

Dikutip dari Sajian Sedap, penyebab utama perkedel hancur ketika digoreng adalah kandungan air yang terlalu banyak pada adonan.

Berikut cara bikin perkedel kentang agar tidak hancur ketika digoreng:

1. Pilih jenis kentang

Membuat perkedel paling baik menggunakan kentang jenis tes karena kandungan airnya sedikit dan patinya tinggi. Ciri lain kentang tes warnanya agak pucat.

Kandungan air yang sedikit akan membuat kentang lumat jadi lebih padat.

Baca juga: Resep Perkedel Tahu Tanpa Tepung, Lauk Sarapan Praktis

2. Cara mematangkan kentang

Sebelum kentang digoreng (deep fry) dan dilumatkan, kentang harus matang. Cara masak kentang bisa direbus, dikukus, atau digoreng.

Apabila memilih teknik masak rebus dan tumis, maka rebus kentang bersama kulitnya tanpa dipotong.

Baca juga: Aneka Jenis Kentang, Mana yang Cocok Direbus, Goreng, dan Tumbuk?

Cara ini membuat kentang lebih tidak banyak menyerap air.

Namun, cara terbaik mematangkan kentang untuk perkedel adalah dengan cara digoreng. Goreng sampai matang lalu lap tisu atau kertas sampai minyaknya hilang.

3. Pilih bahan campuran yang tidak berlemak

Perkedel bayam. Dok. Sajian Sedap Perkedel bayam.

Beberapa resep sering menambahkan mentega ke dalam perkedel. Cara ini bisa dilakukan tetapi jangan terlalu banyak karena akan membuat perkedel lebih mudah hancur.

Jangan juga menambahkan daging yang terlalu berlemak. Apalagi susu cair atau kental manis. Paling baik, gunakan susu bubuk.

4. Telur Terlalu Banyak

Pada resep perkedel, biasanya akan menambahkan telur sebagai pengikat adonan.

Telur juga membuat tekstur perkedel jadi lebih lembut saat dimakan. Namun, seringkali kita menggunakan telur yang terlalu banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com