Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2021, 17:07 WIB
Lea Lyliana,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sama halnya dengan bawang, jenis daun bawang pun bermacam-macam. Ada daun bawang atau spring onion, bawang prei atau leek, daun kucai, dan lokio. 

Walau penampilannya hampir mirip, keempat jenis daun bawang ini sebetulnya berbeda. Baik dari sega rasa, ukuran, maupun fungisnya pada masakan. 

Berikut jenis daun bawang seperti dilansir dari beberapa sumber. Ketahui perbedaan keempatnya supaya tak keliru saat menggunakannya. 

Baca juga: 4 Cara Simpan Daun Bawang agar Tetap Segar, Jangan Sampai Lembek

1. Daun bawang (spring onion atau scallion)

Daun bawang merupakan sayuran yang termasuk dalam keluarga allium. Daun bawang memiliki daun berwarna hijau terang yang halus, sedang akarnya berwarna putih dan berserabut. 

Seperti dilansir dari All Recipes, ada dua bagian dari daun bawang yang biasa digunakan untuk memasak, yakni bagian batang berwarna putih dan bagian daun berwarna hijau. 

Bagian batang daun bawang rasanya lebih manis, sedang bagian hijaunya memiliki rasa yang lebih lembut, segar, tapi sedikit menyengat.

Sayuran berwarna hijau ini kerap digunakan untuk campuran sayur sup, aneka tumisan, gorengan, hingga membuat martabak telur.

Baca juga: Resep Martabak Telur Teflon, Camilan Malam yang Lezat

Tambahkan daun bawang di akhir proses memasak supaya rasanya tetap enak dan renyah. 

2. Bawang prei (leek)

Ilustrasi batang bawang prei atau leek.PIXABAY/ S. Hermann & F. Richter Ilustrasi batang bawang prei atau leek.

Dari segi bentuk bawang prei hampir mirip dengan daun bawang biasa atau spring onion. Namun jika dilihat dari penggunaan dan karakter rasanya, kedua daun bawang ini berbeda. 

Rasa bawang prei sedikit lebih manis, mirip dengan bawang bombai. Aromanya pun tidak terlalu menyengat.  

Meski ukuran bawang prei sedikit lebih besar, tapi sayuran ini justru hanya digunakan pada bagian batang putihnya saja.

Dilansir dari The Spruce Eats, bawang prei kerap digunakan untuk membuat kaldu atau disantap mentah sebagai campuran salad.

Ada juga yang menggunakan bawang prei untuk dijadikan drizzling makanan dengan cara menumis atau memanggangnya. 

Baca juga: Cara Mudah Potong Bawang Bombai, Tips dari Chef

3. Kucai (chinese chives)

Ilustasi daun kucai potong atau chinese chives.PIXABAY/ ANDREAS160578 Ilustasi daun kucai potong atau chinese chives.

Kucai memiliki daun berukuran kecil memajang dan berwarna hijau terang. Sayur kucai tidak memiliki umbi meski termasuk dalam golongan Allium tuberosum.

Sayuran hijau ini juga memiliki nama lain, yakni chinese chives. Konon nama tersebut berasal dari tempat ditemukannya. 

Masyarakat Tiongkok mulai memasak kucai sejak 3000 tahun lalu atau saat Dinasti Chou berlangsung, tahun 1027 hingga 256 SM, melansir laman The Spurce Eats

Jika dibandingkan dengan bawang prei, kucai sedikit lebih tajam dan kuat rasanya. Rasa daun kucai cenderung mirip dengan bawang putih. Aromanya pun cukup menyegat dan tajam. 

Biasanya kucai dicincang lalu dimasukkan dalam resep masakan Cina seperti tumisan. Namun sering berjalannya waktu, kucai juga mulai digunakan dalam masakan Jepang. 

Baca juga: Resep Baby Buncis Telur Asin ala Restoran Chinese Food 

Potonglah kucai sebelum dicampur dalam masakan untuk melepaskan rasanya. Tambahkan kucai menjelang akhir proses memasak supaya rasa dan aromanya tidak berkurang. 

4. Lokio (fresh chives)

Ilustrasi daun bawang lokio di swalayan.PIXABAY/ SQUIRELL_PHOTOS Ilustrasi daun bawang lokio di swalayan.

Dalam bahasa Inggris, lokio atau daun bawang cung disebut dengan nama fresh chives. Walau mirip dengan kucai, tapi dua daun bawang ini berbeda. 

Lokio memiliki bonggol mungil berwarna putih yang bentuknya mirip bawang merah. Daun lokio memajang dan berukuran kecil seperti kucai. 

Jika dibandingkan dengan kucai, rasa daun lokio sedikit lebih ringan dan tidak menyengat. Secara gamblang, rasanya merupakan perpaduan dari bawang putih dan bawang bombai, tapi lebih tipis. 

Baca juga: Cara Kupas Bawang Putih yang Mudah dan Cepat, Ini Kata Chef

Biasanya, lokio digunakan sebagai hiasan atau penambah warna pada hidangan seperti sup dan dressing

Lokio sering dijuluki sebagai bawang batak di Indonesia, alasannya karena kerap digunakan pada masakan khas Batak, seperti arsik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com