Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Gurihnya Mi Kepiting Pakwa Din, Kuliner di Lhokseumawe Aceh

Kompas.com - 18/07/2020, 10:10 WIB
Masriadi ,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sabtu malam (11/7/2020) menjadi malam tersibuk bagi Mahmuddin, akrab disapa Pakwa Din, pemilik warung Mi Kepiting di Jalan Pintu Dua Arun, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Di warung sederhana itulah, Pak Wadin membuka penganan mi kepiting sejak 1991.

Baca juga: Makanan yang Lagi Jadi Tren di Aceh, Bakso Batok Kelapa

Empat pekerja sibuk melayani pembeli. Satu tukang masak, satu tukang mencincang bawang, sayuran dan membersihkan kepiting. Dua lainnya menyiapkan minuman dan menghantar penganan ke pengunjung. 

Mi Kepiting di Jalan Pintu Dua Arun, Kecamatan Muara Dua, Kota LhokseumaweKOMPAS.com/MASRIADI Mi Kepiting di Jalan Pintu Dua Arun, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe

Pakwa Din, sesekali muncul di balik dapur. Menggoyang belanga, mendampingi pekerja. Dia ingin memastikan citarasa gurih, pedas, asin pada racikan mi kepiting itu.

“Awalnya saya hanya jual mi Aceh dan mi kepiting saja. Namun, belakangan saya tambah variannya,” kata Mahmuddin, kepada Kompas.com.

Pria ini terlihat santai. Sejumlah direksi BUMN yang beroperasi di Aceh baru saja keluar dari warung itu. Dia bangga, warung sederhana itu dijadikan tempat favorit pejabat di tanah air setiap kali berkunjung ke Aceh.

“Intinya rasa,” katanya.

Mi Kepiting di Jalan Pintu Dua Arun, Kecamatan Muara Dua, Kota LhokseumaweKOMPAS.com/MASRIADI Mi Kepiting di Jalan Pintu Dua Arun, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe

Dalam sehari, Pakwa Din bisa menjual 10 kilogram kepiting. Belum lagi cumi-cumi, telur, dan mi Aceh biasa. Namun, mi kepiting tetap menjadi penganan paling diburu.

Lokasi ini tidak sulit ditemukan, jika tiba di Lhokseumawe, melintaslah ke arah Banda Aceh. Sebelah kanan akan ada papan nama PT Arun NGL. Lokasinya berada di seberang jalan papan nama itu.

Mi ini berhasil memadukan rasa cabai merah, cabai rawit, dan bawang menjadi satu. Kepiting direbus terlebih dahulu baru dimasak bersama mi Aceh.

Mi Kepiting di Jalan Pintu Dua Arun, Kecamatan Muara Dua, Kota LhokseumaweKOMPAS.com/MASRIADI Mi Kepiting di Jalan Pintu Dua Arun, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe

 

Rasa mi kepiting Pakwa Din sungguh nikmat. Dibagi dalam tiga tingkatan pedas, yaitu pedas biasa, pedas standar dan super pedas. Sehingga pengunjung bisa memilih sesuai selera masing-masing.

Harga per porsi masih terbilang ramah di kantong Rp 25.000. Disajikan dengan jepitan untuk membelah cangkang kepiting. Dalam satu porsi, disediakan satu kepiting ukuran sedang.

Tersedia pula jeruk lemon untuk digunakan membasuh tangan agar tidak bau kepiting setelah menyantapnya.

“Kami buka sejak pukul 09.00 WIB hingga tengah malam. Alhamdulillah selalu ramai. Saya senang, ini bisa menjadi ikon kuliner Lhokseumawe,” pungkas Pakwa Din.

Kalau penasaran, silakan mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com