Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hardiknas 2024, Mendikbud Nadiem Pamit dan Titipkan Merdeka Belajar

Kompas.com - 02/05/2024, 14:44 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim memberi pidato dalam Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Upacara tersebut digelar di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

Dalam pidatonya, Nadiem mengilas balik perjalanan kebijakan Merdeka Belajar yang sudah berjalan kurang lebih selama lima tahun terakhir.

Baca juga: Nadiem: Sebanyak Mungkin Guru Honorer yang Layak Kami Angkat PPPK

"Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia," kata Mendikbud Nadiem dalam upacara yang disiarkan secara daring, Kamis (2/5/2024).

Menurut Nadiem, bukan hal yang mudah untuk melakukan transformasi pendidikan di Indonesia melalui program Merdeka Belajar.

Terutama dalam hal mengubah perspektif proses pembelajaran yang menurut Nadiem memang membutuhkan banyak perjuangan di awal.

"Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan," ujarnya.

Namun, kata Nadiem, langkah jalan pendidikan Indonesia mulai serempak setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia karena ada halangan yang sama dialami dunia pendidikan.

Semua itu bisa dijalani dengan bergotong royong menuju percepatan dan berjuang bersama untuk pulih dari pandemi Covid-19.

Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 Dalam dan Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

"Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak," ujarnya.

"Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar," lanjut dia.

Nadiem mengatakan, melalui Merdeka Belajar, kini anak-anak Indonesia sudah mulai berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.

Demikian juga guru-guru sudah banyak berani mencoba hal-hal baru karena mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.

"Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus," tutur Nadiem.

Nadiem memahami waktu lima tahun tidak cukup untuk melakukan perubahan pada dunia pendidikan. Oleh karena itu, menjelang akhir masa jabatannya, Nadiem menitipkan kebijakan Merdeka Belajar agar terus bisa dilanjutkan.

"Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan," ungkapnya.

"Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com