Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Ini Cara Cegah Penularan Flu Singapura Saat Lebaran

Kompas.com - 10/04/2024, 15:25 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Saat merayakan Idul Fitri, masyarakat Indonesia punya kebiasaan berkumpul ke rumah sanak saudara.

Saat berkumpul bersama ini, bisa saja terjadi penularan penyakit. Salah satu penyakit yang mudah menular adalah flu. Terlebih saat ini tengah merebak flu singapura di Indonesia.

Ada cara yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit flu singapura saat merayakan Lebaran bersama keluarga besar.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengatakan, penyakit ini ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan kelemahan umum, yang serupa dengan gejala influenza lainnya.

Baca juga: Bahasa Inggris Mapel Wajib di SD, Dosen UM Surabaya: Penting di Era Globalisasi

Flu singapura bisa menyerang siapa saja

WHO (World Healh Organization) menyatakan bahwa jutaan orang terinfeksi virus ini, dan ribuan orang meninggal akibat komplikasi.

Menurutnya, flu singapura banyak terjadi pada anak-anak. Namun juga dapat terjadi pada kelompok rentan lainnya seperti lansia, dan individu yang memiliki riwayat penyakit komorbid.

"Jika kondisi sistem kekebalan tubuh menurun, maka ketika terpapar penyakit flu singapura, akan dengan mudah menyerang tubuh orang tersebut," terang Firman seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (10/4/2024).

Ia menjelaskan, musim flu dapat bervariasi di berbagai wilayah geografis dan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Mulai dari suhu udara, kelembaban, dan perilaku manusia. Seperti berkumpul di dalam ruangan.

Perubahan iklim dan kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi tren penularan penyakit. Menurut data Kemenkes, saat ini setidaknya sudah ada 6.192 kasus flu Singapura di Indonesia.

Baca juga: 7 Tips Mengelola Uang di Bulan Ramadhan dari Pakar UM Surabaya

Cara cegah penularan flu singapura saat Lebaran

Ada lima provinsi dengan kasus tertinggi flu singapura, Jawa Barat menempati urutan tertinggi sebanyak 1.901 orang, kemudian disusul Banten 1.050 orang, DIY Yogyakarta 449 orang, Jawa tengah 415 orang dan Kalimantan Tengah 25 orang.

Dari data tersebut menunjukkan angka penularannya cukup tinggi, dan masyarakat perlu waspada terutama untuk daerah yang belum menunjukkan kasus yang sugnifikan seperti Jawa Timur.

"Oleh karena itu perlu langkah-langkah pencegahan jelang mudik lebaran agar penularan flu singapura dengan dicegah dengan baik," imbuhnya.

Ada beberapa langkah dalam pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko penularan Flu singapura sebagai berikut:

Pertama, menjaga kebersihan tangan dengan cara cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun selama setidaknya 20 detik, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi.

Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com