Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosen UM Surabaya: Ini Cara Cegah Penularan Flu Singapura Saat Lebaran

KOMPAS.com - Saat merayakan Idul Fitri, masyarakat Indonesia punya kebiasaan berkumpul ke rumah sanak saudara.

Saat berkumpul bersama ini, bisa saja terjadi penularan penyakit. Salah satu penyakit yang mudah menular adalah flu. Terlebih saat ini tengah merebak flu singapura di Indonesia.

Ada cara yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit flu singapura saat merayakan Lebaran bersama keluarga besar.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengatakan, penyakit ini ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan kelemahan umum, yang serupa dengan gejala influenza lainnya.

Flu singapura bisa menyerang siapa saja

WHO (World Healh Organization) menyatakan bahwa jutaan orang terinfeksi virus ini, dan ribuan orang meninggal akibat komplikasi.

Menurutnya, flu singapura banyak terjadi pada anak-anak. Namun juga dapat terjadi pada kelompok rentan lainnya seperti lansia, dan individu yang memiliki riwayat penyakit komorbid.

"Jika kondisi sistem kekebalan tubuh menurun, maka ketika terpapar penyakit flu singapura, akan dengan mudah menyerang tubuh orang tersebut," terang Firman seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (10/4/2024).

Ia menjelaskan, musim flu dapat bervariasi di berbagai wilayah geografis dan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Mulai dari suhu udara, kelembaban, dan perilaku manusia. Seperti berkumpul di dalam ruangan.

Perubahan iklim dan kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi tren penularan penyakit. Menurut data Kemenkes, saat ini setidaknya sudah ada 6.192 kasus flu Singapura di Indonesia.

Cara cegah penularan flu singapura saat Lebaran

Ada lima provinsi dengan kasus tertinggi flu singapura, Jawa Barat menempati urutan tertinggi sebanyak 1.901 orang, kemudian disusul Banten 1.050 orang, DIY Yogyakarta 449 orang, Jawa tengah 415 orang dan Kalimantan Tengah 25 orang.

Dari data tersebut menunjukkan angka penularannya cukup tinggi, dan masyarakat perlu waspada terutama untuk daerah yang belum menunjukkan kasus yang sugnifikan seperti Jawa Timur.

"Oleh karena itu perlu langkah-langkah pencegahan jelang mudik lebaran agar penularan flu singapura dengan dicegah dengan baik," imbuhnya.

Ada beberapa langkah dalam pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko penularan Flu singapura sebagai berikut:

Pertama, menjaga kebersihan tangan dengan cara cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun selama setidaknya 20 detik, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi.

Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Kedua, gunakan masker wajah agar dapat membantu mengurangi penyebaran virus flu singapura.

Terutama di tempat-tempat umum yang ramai, atau ketika kita sedang sakit tetaplah di rumah untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain. Hindari kontak dekat dengan orang yang yang sedang sakit, termasuk berjabat tangan.

Ketiga, gunakan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan pastikan untuk membuang tisu bekas dengan benar.

Hindari menutup mulut dan hidung dengan tangan kosong karena hal ini dapat menyebarkan kuman, bakteri dan virus, yang menempel pada tangan.

Terakhir, menjaga sistem kekebalan tubuh, dengan cara konsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.

"Sistem kekebalan tubuh menjadi benteng paling penting untuk melawan paparan penyakit sehingga tidak sampai menginfeksi tubuh. Menjaga sistem kekebalan tubuh sangat efektif melindungi tubuh kita dari infeksi flu singapura dan penyakit lainnya," tutup Firman.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/04/10/152546071/dosen-um-surabaya-ini-cara-cegah-penularan-flu-singapura-saat-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke