Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Hubungan Kesejahteraan, Capaian Akademik, dan Masa Depan Siswa

Kompas.com - 02/04/2024, 17:01 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Terjaminnya kesejahteraan murid merupakan kunci membantu mereka mencapai potensi penuh dan meraih kesuksesan dalam ruang lingkup akademis, hubungan sosial, dan kehidupan pribadi.

Hal ini terungkap dalam webinar yang digelar Australian Council for Educational Research (ACER) Indonesia bersama Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) dan Asosiasi Psikometrika Indonesia (Apsimetri).

Webinar yang disiarkan melalui kanal youtube ACER menghadirkan Principal Research Fellow ACER, Katherine Dix, yang memaparkan hasil studi mengenai pergeseran fokus program kesejahteraan murid.

"Program kesejahteraan kini dirancang untuk membantu murid berkembang dan bukan sekadar 'memperbaiki' individu," jelas Dix.

Dia menyampaikan, sekolah dihadapkan dengan berbagai program untuk mendorong tercapainya situasi di mana murid dapat merasa nyaman dan sejahtera dalam lingkungan belajarnya. Program-program ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan murid.

Hal ini juga diperkuat dari hasil studi Katherine Dix yang menjelaskan fokus program kesejahteraan murid berbasis sekolah telah bergeser dari klinis ke psikologis.

Hal ini berarti program kesejahteraan kini dirancang untuk membantu murid berkembang dan bukan sekadar "memperbaiki" individu.

Sekolah pun dihadapkan dengan berbagai program untuk mendorong tercapainya situasi di mana murid dapat merasa nyaman dan sejahtera dalam lingkungan belajarnya yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Julie Murkins, Senior Research Fellow ACER, pada webinar itu juga turut memperkenalkan “School Improvement Tool Elaborations: Student engagement and wellbeing” sebagai suatu kerangka kerja yang dapat membantu sekolah mengoptimalkan kesejahteraan murid di berbagai tahap pendidikan.

Laporan terakhir dari lembaga yang berfokus pada monitoring kualitas pendidikan global, GEM Centre, menunjukkan Negara Berpenghasilan Menengah ke Bawah (NPMB) akan lebih banyak diuntungkan oleh bentuk-bentuk intervensi peningkatan kesejahteraan murid.

Baca juga: Kemendikbud: 40.164 Sekolah di Indonesia Punya Siswa Disabilitas

Efek positif terhadap peningkatan prestasi murid akan lebih dirasa siginifikan dalam upaya pembangunan negara dibandingkan di Negara Berpendapatan Tinggi (NPT).

Sedangkan, baik di NPMB maupun NPT, korelasi antara peningkatan prestasi dengan level kesejahteraan tercatat lebih lebih signifikan dalam kategori murid sekolah dasar dibandingkan murid sekolah menengah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com