Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapai IPK 4,00, Ini 5 Tips Yuni Lulus Kuliah S3 di Unesa

Kompas.com - 06/02/2024, 20:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS. com - Yuli Astutik menyelesaikan program studi (Prodi) S3 Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan hasil yang baik.

Meski banyak aktivitas yang dijalankannya sebagai koordinator program studi dan jalasenastri (istri perwira TNI Angkatan Laut) tak menyurutkan semangatnya.

Bayangkan saja, dia lulus meraih predikat wisudawan terbaik program doktor dengan IPK sempurna 4,00.

Baca juga: 12 Jurusan Unesa yang Sepi Peminat dan Daya Tampung di UTBK SNBT

Dia menyebut sebagai koordinator prodi Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ada banyak sekali jadwal setiap harinya, baik itu mengajar dan meneliti.

Di tengah kepadatan jadwal tersebut, Yuli harus pandai membagi waktunya sebaik mungkin, antara jadwal di kampus, menemani suami, dan sekaligus sebagai ibu rumah tangga.

"Banyak sekali tantangannya, tetapi ya kewajiban di prodi harus dijalani, kuliah pun harus dinikmati, meski dengan upaya yang luar biasa," ucap dia dilansir dari laman Unesa, Selasa (6/2/2024).

Dia mengungkapkan selain kuliah doktor di Unesa, dia juga menjalani short course di UTS Insearch Gramedia (UIG) University of Technology Sydney, Australia.

Baginya, menimba ilmu di Negeri Kanguru merupakan kesempatan yang tidak akan terulang lagi.

Perempuan yang senang memelihara kucing dan minum kopi itu membagikan kiat bisa meraih prestasiIPK yang mumpuni di tengah berbagai kesibukan yang dijalani.

Pertama, memiliki keyakinan dan semangat tinggi dalam belajar.

"Keyakinan itu pilar utama dalam melakukan apapun, kalau diri sendiri sudah tidak yakin dengan apapun, apalagi ketika berkuliah, pasti akan susah untuk ke depannya," ungkap dia.

Kedua, mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan tugas.

"Ketika selesai mengajar, saya jarang tidur, bergegas mengerjakan tugas-tugas kuliah. Waktu saya banyak dihabiskan untuk mengejar ilmu," jelas dia.

Baca juga: Cerita Ladunia, Lulusan Undip dengan IPK 3,92 dengan Segudang Prestasi

Ketiga, bisa menyeimbangkan diri. Karena, aktivitas padat sempat membuat dirinya tumbang atau kelelahan sampai mengalami opname di rumah sakit, karena harus berpergian Surabaya-Riau.

"Namun, saya tidak mau kalah dengan keadaan. Sakit bukan alasan untuk berhenti," tutur dia.

Keempat, doa dan dukungan orangtua, anak, serta suami.

Yuli menyebut sempat shock ketika ujian disertasi, karena ibunya kembali masuk rumah sakit, sedangkan dia tidak mendapatkan informasi dari keluarga tentang kondisi ibu.

Baca juga: Kisah Kobalen, Pernah Jadi Pemulung Hingga Lulus S3 di UB dengan IPK 3,89

"Saya baru tahu setelah membaca WhatsApp setelah ujian. Tapi saya tahu, maksud suami saya seperti itu, agar fokus melakukan ujian. Terima kasih untuk keluarga tercinta, para pembimbing, dosen, dan pimpinan Unesa," tutup Yuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com