Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kobalen, Pernah Jadi Pemulung hingga Lulus S3 di UB dengan IPK 3,89

Kompas.com - 04/02/2024, 19:02 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - A.S. Kobalen mengaku sempat menjadi orang kecil dan tidak pernah dipandang oleh banyak orang. Karena, dia dulunya sempat terjun di dunia pemulung.

Berkat kerja keras dan impiannya, dia mengubah nasibnya, yakni memperoleh pekerjaan dan pendidikan yang layak.

Kobalen menceritakan, sebelum menjadi orang sukses seperti saat ini, dia sempat tidur dijalanan demi memperoleh ijazah SMA-nya.

Baca juga: Cerita Ladunia, Lulusan Undip dengan IPK 3,92 dengan Segudang Prestasi

Namun, dengan usaha yang pernah dicapai dan tak kenal menyerah, hal itu membuat kehidupannya diangkat ke arah yang lebih baik.

"Jangan menyerah, bahwa orang yang di jalan, merasa belum beruntung, kalau dia rajin, setia pada cita-citanya, tidak menghalalkan segala cara, dia bisa mencapai cita-citanya," kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (4/2/2024).

Merantau ke Jakarta hingga menggapai pendidikan yang mumpuni

Setelah lulus SMA, dia memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta pada tahun 1987.

Selama kurang lebih tujuh tahun di Jakarta, dia banyak mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan, yakni mengajar di taman kanak-kanak hingga kelas privat.

Sembari mengajar, Kobalen juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBEK dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi di tahun 1994.

Lalu, Kobalen yang saat ini menjadi seorang calon legislatif (Caleg) pernah melanjutkan pendidikannya di luar negeri, yakni di India. Di India, dia memperoleh beasiswa S2 dari perusahaan Texmaco.

Setelah selesai dalam waktu tiga tahun, dia membawa pulang dua gelar master dan dua gelar Diploma, yaitu Gelar PGDBA setara MBA tahun 1997 dari Loyola Institute Of Business Administration (LIBA) dan Gelar PGDSM setara MBSM di India tahun 1997.

Sepulangnya dari India, dia mulai bekerja dan dipercaya menempati berbagai posisi strategis, baik di lembaga, perusahaan, maupun organisasi nasional dan internasional.

Baca juga: 10 Kampus dengan Mahasiswa Lolos MSIB 2024 Terbanyak, UB Nomor 1

Dia pernah bekerja di perusahaan PT Pasific Trade Corindo dengan jabatan Assistant Purchased Manager, PT Mitra Multi mandiri dengan jabatan Assistant Office Manager, PT Washington English Institute dengan jabatan Pricipal & Teacher, dan PT Mutu Gading Tekstil dengan jabatan Operational Manager.

Lalu, dia juga pernah bekerja di PT Aero Charter International sebagai President Director dan PT Natco Aviation services sebagai Administration Director.

Dia mengaku pendidikan penting baginya, hal itu membuat dirinya melanjutkan S3 bidang Administrasi Publik di Universitas Brawijaya (UB).

Pendidikan S3 di UB, dia menyelesaikannya dengan baik hingga mencapai angka IPK 3,89 pada 2019.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com