Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dua Wisudawan Difabel UB, Lulus S1 dengan IPK di Atas 3,00

Kompas.com - 22/01/2024, 14:43 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dari 763 lulusan Universitas Brawijaya (UB) yang diwisuda di Gedung Samantha Krida, pada Sabtu, (20/01/2024), terdapat dua wisudawan difabel, yakni Duwi Purnama Sidik dan Elo Kusuma Alfred Mandeville. Keduanya menceritakan pengalaman semasa berkuliah di UB.

Duwi Purnama Sidik yang biasa dipanggil Duwik, lulus dengan IPK 3,65 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan dari Fakultas ilmu komputer, Program Studi Teknik informatika.

Baca juga: Kisah Mira, Gapai Gelar Doktor di UB dengan IPK 4,00

Saat ini, dia tengah melanjutkan studi S2 Ilmu Komputer dengan program fast track.

"Sebagai mahasiswa daksa kursi roda, saya ingin ke depannya bisa bekerja dengan duduk, dan jurusan Teknik Informatika menjadi salah satu opsi. Selain itu dari kecil saya suka segala hal yang berbau teknologi dan prospek kerja jurusan ini bagus," kata dia dilansir dari laman UB, Senin (22/1/2024).

Selama berkuliah di UB, dia mengaku mendapatkan banyak kemudahan, baik dalam hal akademik maupun non-akademik.

Duwik juga aktif mengikuti berbagai organisasi dan kepanitiaan untuk menambah relasi dan mengasah soft skill.

Dia pernah menjadi anggota Pusat Komunikasi dan Informasi di Eksekutif Mahasiswa (EM), menjadi Ketua Departemen Humas di Badan Internal Olahraga dan Seni (BIOS), mengikuti kepanitiaan seperti Informatics Education and Learning for Society Enhancement, Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Baru, serta Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar.

"UB memiliki Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang membantu memudahkan perkuliahan. Filkom juga menyediakan banyak akses untuk kursi roda, sehingga memudahkan mobilisasi," ungkap dia.

"Dosen dan Tenaga Kependidikan juga sangat support perkuliahan. Kalau ada kendala saya sampaikan saja, pasti dibantu," tambah pria asal Banyuwangi ini.

Duwik berpesan kepada teman-teman difabel yang ingin melanjutkan studi agar tidak takut, karena banyak orang baik yang akan membantu apabila kita menyampaikan kesulitan.

"Tunjukan apa yang kau mampu, maka orang akan melihat kemampuanmu bukan keadaan kamu," tegas dia.

Elo Kusuma Alfred Mandeville juga wisudawan difabel UB yang lulus 3,47 dari Program Studi Desain Grafis, Fakultas Vokasi.

Baca juga: Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran UI, UGM, Unpad, Unair, dan UB pada 2024

Saat ini, Elo sudah diterima bekerja di dua tempat, yakni di AIDRAN (Australia-Indonesia Disability Research) yang berpusat di Australia dan sebuah industri Kreatif yang berlokasi di Malang sebagai social media officer dan content making.

Disabilitas daksa pada kedua tangan tidak menjadikan alasan untuk membatasi diri.

Selama kuliah, Elo aktif mengikuti berbagai organisasi, di antaranya Eksekutif Mahasiswa pada bidang Advokasi, dan UKM Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (Formapi) di bidang Humas.

Bahkan, dia pernah didapuk menjadi MC di konferensi internasional yang diadakan oleh AIDRAN-FH UB pada tahun 2019 yang mengantarkannya diterima bekerja di NGO tersebut.

"Konferensi yang diadakan tentang Interns Conference on Disability Rights. Saat itu, saya satu-satunya mahasiswa difabel yang fasih berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang, sehingga diminta menjadi MC. Selanjutnya saya beberapa kali terlibat dalam kegiatan AIDRAN, dan sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bekerja di instansi ini," ungkap wisudawan asal Bali ini.

Dengan minatnya di bidang video editing, Elo ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang minat perfilman.

Baca juga: Cerita Virgo dan Anisa, Wisudawan Terbaik UB dengan IPK 3,87

"Semoga teman-teman difabel bisa lebih semangat dalam meraih impian apapun itu. Karena saat ini lingkungan sosial dan kampus mulai menyediakan fasilitas dan akses untuk teman-teman disabilitas. Dengan adanya akomodasi tersebut, jangan sampai disia-siakan, karena kesuksesan berawal dari hal kecil," tutup Elo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com