Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Afifatur, Raih LPDP dan Lulus S3 Unair dengan IPK 4,0

Kompas.com - 10/04/2024, 09:08 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisa menempuh pendidikan hingga ke jenjang paling tinggi dan lulus tepat waktu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

Seperti kisah Afifatur Rohimah, ia berhasil menjadi wisudawan terbaik S3 Ilmu Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Airlangga (Unair).

Afifatur berhasil menamatkan studi selama 3 tahun 9 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yakni 4,0.

Baca juga: Cerita Devy, Lulus S2 Kedokteran Unair yang Gapai IPK 4,00

Awardee beasiswa LPDP, lulus S3 dengan IPK 4,0

Perempuan yang merangkap sebagai dosen ini juga merupakan seorang awardee beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Bahkan ia telah lolos menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS pada tahun 2020 lalu. Meski kariernya terbilang mapan, ia mengaku harus menunggu sembilan tahun untuk bisa menjadi bagian dari Ksatria Airlangga.

“Dulu saya adalah petarung untuk bisa menjadi mahasiswa S1 di Universitas Airlangga (Unair). Saya selalu menganggap teman-teman yang berhasil oneshoot masuk Unair merupakan suatu mukjizat," kata dia, dilansir dari laman Unair.

Ia mengatakan titik perjuangannya adalah proses memperjuangkan karier sekaligus studi.

Baca juga: Kisah Bima, Mahasiswa UB Berusia 21 Tahun Jadi Anggota DPRD Jatim 2024

Menjadi seorang awardee LPDP dan PNS membuatnya harus terbentur berbagai kebijakan dan melalui berbagai advokasi untuk menembus kelanjutan studi S3.

Konsultan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini menuturkan bahwa ia cukup sulit dalam mengontrol diri mulai dari ego, emosi, dan ambisi saat menjalankan studi S3.

Ia bersyukur ada sosok berpengaruh yang turut mendorongnya dalam menyelesaikan studi ini.

“Mereka adalah bapak ibu saya yang selalu memberikan apapun yang saya butuhkan untuk studi. Keterbatasan kedua orangtua saya menjadi memotivasi untuk terus berproses,” ungkapnya.

Selama menjalani studi S3 di Unair, ia mengungkapkan mendapat banyak peluang besar dalam meningkatkan pencapaian dalam berbagai bidang.

Unair menjadi penjembatan untuk progres karirenya. Seperti menjadi Fasilitator Branding dan Digital Advertising termuda di bawah naungan Kemenparekraf RI.

Ia juga menjadi Dosen Muda Berprestasi tahun 2018 hingga 2019, mengadvokasi di Forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait penguatan branding bagi pasien TBC dan HIV di Indonesia, hingga Konsultan Marketing Communication Ltd terkemuka di Hongkong.

"Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda, fokuslah pada progres diri, ambil hal-hal baik dan berhenti membandingkan diri. Meski terpuruk Tuhan akan membangunkan kita walaupun butuh waktu untuk bangkit dan sembuh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com